Network
MANTRA SUKABUMI – Semua jenis safarjal atau sejenis jambu biji, membantu menghilangkan dahaga, menghentikan muntah, menambah produksi urine dan memadatkan kotoran serta mengobati koreng pada usus.
Selain itu juga dapat menghentikan pendarahan, meghentikan diare dan membantu menyembuhkan rasa mual.
Safarjal atau jambu biji, mencegah naiknya materi gas jika dimakan setelah mengkonsumsi makanan lain. Manfaat abu daun dan tangkai safarjal yang dicuci sama dengan manfaat daun strawberi.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Shopee 12.12 Birthday Sale 12 Desember 2020, Ini Link Live Streamingnya
Baca Juga: Ini Kewajiban Umat dalam Perayaan Natal di Masa Pandemi dalam Surat Edaran Menteri Agama Tahun 2020
Jika dikonsumsi sebelum makan, safarjal dapat menimbulkan sembelit, jika dikonsumsi setelah makan, melembutkan tinja dan membantu proses pencernaan.
Safarjal bersifat dingin dan kering, menyerap dan baik bagi perut. Jenis yang manis bersifat dingin, kering dan agak ringan, untuk jenis yang asam lebih dingin dan kering, serta lebih menggigit daripada yang manis.
Dilansir mantrasukabumi.com dari kitab Ath Thibbun Nabawi, apablia memakan buah ini secara berlebihan, dapat membahayakan syaraf dan menyebabkan sembelit berat.
Safarjal menjadi lembut dan ringan ketika dipanggang. Buah ini sangat berkhasiat jika bijinya dibuang dan digantikanoeh madu pada tempat biji yang sudah direndam kemudian dimasukan kedalam adonan.
Setelah itu dipanggang dengan abu panas. Yang terbaik adalah yang dipanggang dan dimasak dalam madu.
Ibnu Majah meriwayatkan dalam sunannya, sebuah hadits dari Isma’il bin Muhammad Al Tahli dari Syu’aib bin Zubairi dari talhah bin Ubaidillah.
“Saya datang kepada Rasulullah SAW ketika beliau sedang memegang safarjal di tangannya”. Beliau bersabda, “Makanlah, hai Thalhah, karena safarjal menenangkan jantung”.
Baca Juga: Doa Nabi Lut AS Ketika Mohon Diselamatkan dari Perbuatan Kaum Sodom
Baca Juga: Akhirnya Wagub DKI Jakarta Sembuh dari Covid-19 Setelah 13 hari Isolasi, Ini Kisah yang Dibagikannya
Nasa’I meriwayaatkan hadits ini menurut versi lain, Aku datang kepada Rasulullah yang pada saat itu edang dikelilingi oleh para sahabatnya. Ketika itu beliau sedang memegang safarjal.
Aku duduk dan baliau melemparkan buah itu kepadaku sambil bersabda, “Makanlah hai Abu Dzar! Karena ia menguatkan jantung, memperbaiki nafas dan menghilangkan kesedihan”. Wallahu a'lam.**
