Bukan Cuma Sebabkan Darah Tinggi, Ternyata Makan Seblak Bisa Sebabkan Penyakit Berbahaya Lainnya

- 13 Januari 2021, 18:40 WIB
Ilustrasi Seblak
Ilustrasi Seblak /Instagram. Com/@seblak_jeletot_murni/

MANTRA SUKABUMI - Makanan seblak ternyata bisa sebabkan penyakit berbahaya, salah satunya darah tinggi.

Seblak ialah jajanan yang banyak dicari kalangan anak remaja sampai dewasa. 

Jajanan seblak sendiri berasal dari Bandung, Jawa Barat yang mempunyai cita rasa gurih dan pedas. 

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Hadirkan ShopeePay di Gerai Usaha

Baca Juga: Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19, Begini Reaksi Media Asing dari Asia hingga Amerika

Seblak memang jadi jajanan favorit, karena rasanya yang pedas dan dapat membuat siapapun yang mencicicpinya ketagihan, terlebih banyak varian atau toping yang disajikan dalam satu porsi seblak.

Akan tetapi seblak yang terlalu pedas dapat menyebabkan daya tahan tubuh kurang dan dapat memicu berbagai penyakit yang berbahaya.

Hal itu karena tidak setiap rasa pedas yang terkandung di dalam seblak bisa diterima tubuh, apalagi lambung kita.

Maka dari itu, kenali bahaya apa saja yang ada pada Seblak dan penyakit apa saja. Berikut telah mantrasukabumi.com rangkum dari berbagai sumber bahaya dan penyakit dari sering makan seblak:

Baca Juga: Khofifah Sampaikan Kabar Duka Atas Tragedi Sriwijaya Air SJ 182 Meski Masih dalam Isolasi Mandiri

Baca Juga: Sebut Kelas Terdidik Marah Raffi Divaksin Dulu, Tsamara Amany: Berani Divaksin Itu Langkah Penting

-Bahaya Makan Seblak yang Terlalu Pedas

Seperti yang kita tahu, terlalu banyak makan pedas bisa membuat kita diare.Belum lagi, capsaicin, bahan aktif yang membuat cabai terasa pedas, bisa menyebabkan lapisan dalam organ pencernaan atau mukosa lambung dan usus mengalami inflamasi atau peradangan.

Jika terus dikonsumsi dalam jumlah banyak, komponen ini bisa merusak organ pencernaan.

Peradangan yang terjadi di jaringan organ pencernaan inilah yang juga membuat Anda merasakan sakit perut.

Pada orang tertentu, terlalu banyak makan pedas juga bisa menyebabkan terjadinya heartburn.

Capsaicin juga bisa menyebabkan terjadinya iritasi di usus kecil, sehingga mempercepat proses pencernaan.

Akibatnya, saat seharusnya ada penyerapan air di usus besar, hal ini tidak terjadi, sehingga air tetap keluar bersama dengan sisa produk pencernaan atau feses.

Baca Juga: Hati-hati, Gunakan Hp dengan Cara ini Dapat Sebabkan Kebutaan

- Sodium, Ancaman Tersembunyi Saat Makan Seblak

Rasa gurih dan asin yang ada pada garam dan penyedap rasa lainnya datang dari sodium atau natrium.

Jika sudah sering makan seblak, Anda pasti paham betapa gurihnya makanan ini.Dalam jumlah yang cukup, sodium memang dibutuhkan oleh tubuh.

Namun jika terlalu banyak, sodium akan meningkatkan risiko kita terkena berbagai kondisi di bawah ini.

-Tekanan darah tinggi atau hipertensi

-Stroke

-Gagal jantung

-Osteoporosis

-Kanker lambung

-Penyakit ginjal

-Batu ginjal

-Pembengkakan otot jantung

-Pusing

Baca Juga: Angkatan Udara Israel Serang Pejuang Afganistan di Suriah, DeirEzzor24: Gelombang ke Dua

Terlalu banyak mengonsumsi sodium juga akan berpengaruh pada penampilan Anda.

Sodium akan menahan air di tubuh, sehingga tubuh akan terlihat lebih besar atau bengkak dan terjadi kenaikan berat badan.

- Sebagian Besarnya Karbohidrat, Bahaya Makan Seblak yang Sering Tak Disadari

Bahaya makan seblak lain yang sering tidak disadari adalah betapa tidak seimbangnya kandungan gizi dan nutrisi yang ada di dalam seporsi seblak.

Kerupuk, mie, makaroni, bakso, sosis, hingga kwetiau semua dimasukkan menjadi satu dalam masakan ini.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Pulang Kampung, Ungkapkan Satu Kata Penuh Arti pada Tanah Kelahirannya

Baca Juga: Tangan Dokter Abdul Bergetar Saat Suntikkan Vaksin Covid-19 pada Presiden Jokowi, ini Alasannya

Sadarkah Anda jika semua itu tinggi akan karbohidrat? Padahal, makanan yang ideal dan sehat seharusnya tidak hanya terdiri dari karbohidrat, tapi juga protein, serat, dan lemak.

Karbohidrat memang dibutuhkan sebagai sumber energi. Namun tidak dalam jumlah yang terlalu banyak.

Belum lagi, makanan berkarbohidrat, memiliki jumlah kalori yang juga tinggi. Terlalu banyak asupan kalori bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Selain itu, karbohidrat dalam jumlah berlebih juga bisa meningkatkan kadar gula darah Anda. Akibatnya, risiko terjadinya diabetes tipe 2 pun akan meningkat.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x