Lalu, apabila Anda sudah memiliki masalah rambut rontok, Alopecia areata (penyakit kulit autoimun), atau hipotiroidisme, maka rambut lebih rentan rusak saat dibawa tidur dalam kondisi basah.
Baca Juga: Selain Amerika dan Rusia, Indonesia Miliki Kendaraan Perang Buatan Anak Bangsa
Di sisi lain, rambut basah menyebabkan kulit basah, yang berpotensi menyebabkan pertumbuhan bakteri, jamur berlebihan apabila tetap lembab untuk jangka waktu yang lama. Hasilnya, meningkatnya risiko perkembangan folikulitis (radang folikel rambut) dan Seborrhea (penyebab ketombe).
"Begitu infeksi muncul, peradangan meningkat, yang selanjutnya dapat melemahkan rambut," kata Shapiro seperti dikutip dari Shape.
Tidur dengan rambut basah juga bisa menyebabkan rambut Anda terasa berminyak di pagi hari. Sama seperti ketika berenang dalam waktu lama yang bisa mengeringkan kulit Anda.
Karena terlalu banyak air yang menempel di permukaan kulit kepala (dengan tidur dengan rambut basah) sebenarnya dapat menyebabkan kulit di kepala Anda kering.
Baca Juga: Ayya Renita Pemeran Miss Kiki Ngaku Ikatan Cinta Terkenal Karena Dia, Begini Tanggapan Boy William
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Februari 2021, Usai Temukan Password Roy, Angga dan Michelle Selidiki Elsa