Waspada, Covid-19 dan Diabetes Dapat Turunkan Detak Jantung, Kenali Gejalanya

- 22 Februari 2021, 10:00 WIB
ILUSTRASI aritmia atau gangguan irama detak jantung yang bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.*
ILUSTRASI aritmia atau gangguan irama detak jantung yang bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.* /pixabay

2. Bradikardia

Bradikardia adalah detak jantung lambat dengan detak jantung istirahat 60 kali atau kurang per menit. Menariknya, para atlet mungkin memiliki detak jantung di bawah 60 detak per menit, karena latihan kardio yang intens dapat membuat jantung lebih efisien.

Baca Juga: Bicara Soal Banjir Jakarta, Ruhut Sitompul: Lanjutkan Saja yang Sudah Dilakukan Jokowi dan Ahok

3. Detak jantung prematur

Detak jantung prematur adalah detak jantung ekstra yang terjadi lebih awal dari yang diharapkan. Ini biasanya digambarkan sebagai dentuman atau detak jantung yang terlewati.

Gejala aritmia sinus

Anda mungkin tidak merasakan aritmia sama sekali. Atau, Anda mungkin merasa jantung Anda berdebar kencang atau berdebar kencang, atau merasa seperti akan pingsan. Gejala juga bisa kurang spesifik seperti pusing, kelelahan yang tidak bisa dijelaskan, atau sesak napas.

1. Nyeri dada

2. Sulit bernafas

Halaman:

Editor: Fauzan Evan

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah