Aritmia tidak memberi kesempatan pada jantung untuk mengisi ulang sebelum memompa, yang berarti bagian tubuh lainnya tidak mendapatkan suplai darah yang cukup untuk berfungsi.
Aritmia ventrikel atau detak jantung cepat yang dimulai di ruang bawah jantung, hal dapat datang dan pergi dengan atau tanpa gejala yang terlihat, namun pada orang lain, ini bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa hanya dalam beberapa menit.
Serangan jantung termasuk aritmia ventrikel terdapat beberapa jenis, seperti berikut ini.
1. Takikardia ventrikel
Saat takikardia ventrikel (VT) terjadi, jantung tidak memiliki cukup waktu untuk mengisi ulang dengan darah sebelum memompa, yang berarti bagian tubuh lainnya tidak mendapatkan suplai darah yang stabil sebagaimana mestinya.
Ini dapat menyebabkan pusing, pusing, kehilangan kesadaran, dan serangan jantung. VT persisten dapat menunjukkan masalah jantung yang mendasari, seperti penyakit arteri koroner, gagal jantung, atau serangan jantung sebelumnya.
Baca Juga: Tak Hanya Picu Kanker, Ternyata Sering Makan Kerupuk Bisa Sebabkan 6 Penyakit ini
2. Fibrilasi ventrikel
Sinyal cepat dan kacau yang terjadi pada fibrilasi ventrikel (VFib) menjadikannya yang paling berbahaya dari keduanya. Sinyal yang tidak teratur menyebabkan ventrikel bergetar tidak terkendali, yang membuatnya tidak berguna untuk mengalirkan darah ke tubuh dan otak. VFib adalah keadaan darurat medis karena otak dan tubuh tidak lagi menerima darah dari jantung.