Network
MANTRA SUKABUMI - Kehilangan indra penciuman secara total atau sebagian terkadang sangat mengganggu dalam kehidupan sehari-hari.
Kondisi kehilangan indra penciuman ini biasa disebut sebagai anosmia.
Anosmia bisa terjadi akibat banyak hal, termasuk sebagai salah satu gejala Covid-19. Indra penciuman bisa dikembalikan dengan penanganan medis atau secara alami melalui perawatan rumahan.
Baca Juga: PT Shopee International Indonesia Buka Lowongan Kerja Terbaru Juni 2021 di Jakarta untuk Lulusan SMA
Cara alami ini bisa kembalikan indra penciuman yang hilang, cara ini bisa dilakukan di rumah dengan bahan sederhana, salahsatunya dengan garam.
Dilansir mantrasukabumi.com dari laman Healthline, berikut cara alami kembalikan indra penciuman yang hilang:
1. Larutan garam
Cara ini cocok untuk mengembalikan indra penciuman akibat alergi atau hidung tersumbat.
Penyebab alergi dan tumpukan lendir di rongga hidung akan dibilas dan dikeluarkan dengan obat larutan garam ini.
Biasanya, obat larutan garam steril bisa dibeli dengan mudah di toko. Jika ingin membuat larutan garam sendiri di rumah, berikut caranya:
1. Tuang 1 cangkir air keran yang sudah direbus ke dalam wadah yang baru dicuci.
2. Tambahkan setengah sendok teh garam dan setengah sendok teh soda kue ke dalam air.
3. Larutan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam botol peras atau jarum suntik medis.
4. Sandarkan kepala ke belakang
5. Semprotkan larutan ke satu lubang hidung, arahkan ke belakang kepala.
6. Biarkan larutan tersebut mengalir dari lubang hidung atau mulut
7. Ulangi beberapa kali sehari.
2. Jahe
Jahe termasuk bahan yang memiliki aroma kuat sehingga cocok untuk latihan pernapasan. Selain itu, jahe juga bermanfaat untuk mengembalikan indra penciuman dengan dipadukan bersama teh hangat.
Teh jahe akan meredakan peradangan di saluran pernapasan hidung dan mengurangi pembentukan lendir berlebih yang menyumbat saluran hidung.
Penyumbatan di saluran hidung tersebut merupakan salah satu penyebab hilangnya penciuman.
Cara penggunaan jahe cukup mudah, hanya perlu mengupas dan mengiris satu sendok makan jahe mentah. Kemudian jahe yang sudah dipotong tadi diaduk ke dalam dua cangkir air panas selama sekitar 15 menit.
Bisa gunakan air teh atau air panas biasa untuk menyeduh jahe.
Baca Juga: Ternyata, Ada 13 Manfaat Rendam Kaki dengan Air Hangat dan Garam, Relaksasi Salah Satunya
3. Minyak jarak
Minyak jarak telah lama digunakan sebagai cara alami untuk mengembalikan indra penciuman yang hilang. Hal ini berkat kandungan asam risinoleat, komponen aktif yang ada di minyak jarak.
Cara penggunaan minyak jarak cukup mudah. Pertama, hangatkan minyak jarak di microwave atau kompor. Pastikan agar suhu minyak jarak berada di kisaran hangat, bukan panas.
Teteskan dua tetes minyak jarak di setiap lubang hidup dua kali sehari. Penggunaan minyak jarak bisa sekali saat bangun tidur dan sesaat sebelum tidur.
4. Latihan penciuman
Cara ini bisa dilakukan di rumah dan hanya membutuhkan bahan-bahan yang mudah didapat. Tidak begitu sulit, hanya perlu berlatih untuk mencium atau menghirup aroma-aroma yang kuat pada bahan yang biasa ditemukan di rumah.
Setiap aroma diendus secara halus selama 20 detik. Ulangi langkah cara tersebut sebanyak 3 kali setiap hari selama 6 minggu.
Harus konsisten dalam melakukan latihan penciuman ini agar mendapat hasil yang maksimal.
Latihan penciuman ini bisa lebih efektif jika menggunakan bau yang sama setiap hari. Sangat disarankan juga untuk berkonsentrasi penuh pada aroma tertentu selama 20 detik.
Adapun aroma yang disarankan untuk latihan penciuman di antaranya, kopi bubuk, mawar, jeruk, kayu putih, vanila, cengkeh, dan daun mint.
Terkadang, akan tercium aroma yang aneh dan tidak sesuai selama latihan penciuman ini. Kondisi tersebut dikenal sebagai parosmia yang akan berlangsung selama beberapa minggu.
Itulah cara alami kembalikan indra penciuman yang hilang. Pastikan untuk menghubungi dokter jika mengalami gejala lain atau indra penciuman yang tidak kunjung kembali dalam waktu lama.
Sebaiknya konsultasi ke dokter untuk mengetahui cara terbaik untuk mengembalikan penciuman. Terutama bagi orang yang memiliki alergi atau penyakit pernapasan tertentu.***
