Network
MANTRA SUKABUMI - Penyebaran Covid-19 di Negara Indonesia kini tengah menghadapi kenaikan yang dahsyat.
Tercatat, sudah lebih dari dua juta kasus pasien terpapar virus mematikan ini (Covid-19).
Tak hanya itu, di tengah lonjakan kasus Covid-19, muncul beragam masalah seperti rumah sakit penuh hingga kekurangan stok oksigen bagi pasien.
Dokter Spesialis Paru, dr. Marwan pun turut memberikan respon terhadap permasalahan yang tengah dihadapi bangsa ini.
dr. Marwan mengatakan bahwa pasien dengan gejala ringan masih bisa menjalani isolasi mandiri.
Pernyataan itu disampaikan saat Dokter Spesialis Paru itu hadir sebagai tamu dalam program acara talkshow Mata Najwa, Rabu 7 Juli 2021.
"Isolasi mandiri ditujukan untuk pasien OTG dan gejala ringan. Gejala sedang masih bisa isoman" ujar dr. Marwan seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan Twitter @MataNajwa.
Meski demikian, Dokter Spesialis Paru ini menyampaikan isolasi mandiri tidak berlaku bagi pasien Covid-19 yang mengalami gejala berat dan kritis.
"Kalau orang dengan gejala berat dan kritis itu jangan isoman (isolasi mandiri, red)" ucapnya
Selain itu, Dokter Spesialis Paru itu juga menjelaskan tentang pentingnya saturasi atau pemeriksaan kadar oksigen bagi pasien yang terkena Covid-19.
"Tidak hanya saturasi, tapi frekuensi napas juga penting: naik turunnya dada ini secara normal berapa. Naik turun itu dihitung sekali, normalnya 12-20 kali per menit," tuturnya.
Ia menyatakan saturasi atau kadar oksigen yaitu 95 ke atas. Namun jika saturasi oksigen pasien dibawah 90 harus dibawa ke rumah sakit.
Dalam pemaparannya, dr. Marwan juga menyarankan jenis multivitamin bagi pasien penderita Covid-19.
"Multivitamin yang mengandung Vit D, Vit C, dan Zinc. 3 vitamin dan mineral ini yang direkomendasikan untuk pasien Covid,” pungkasnya.***
