MANTRA SUKABUMI - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban angkat bicara soal Azitromisin dan Oseltamivir.
Melalui akun Twitter pribadinya, Prof Zubairi Djoerban membahas soal Azitromisin dan Oseltamivir yang kini tidak lagi jadi standar perawatan pasien Covid-19.
Tak hanya itu, Zubairi Djoerban juga menjelaskan dampak jangka panjang pemakaian antibiotik secara sembarangan.
Baca Juga: Hukum Melaksanakan Shalat Idul Adha di Rumah Saat Pandemi Covid-19 Menurut Habib Nabiel Almusawa
Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Langsung Instruksikan Hal Ini Pada Satpol PP Jatim
Bahkan Zubairi membeberkan kapan pasien Covid-19 harus menggunakan Azitromisin.
Menurut Zubairi Djoerban, Oseltamivir adalah obat antivirus untuk terapi infeksi Influenza dalam tubuh, bukan untuk Covid-19.
"Kenapa pemakaian Oseltamivir dan Azitromisin direvisi, termasuk oleh WHO?
Sebenarnya Oseltamivir adalah obat bagus," ujar Zubairi.
"Obat antivirus ini digunakan untuk terapi infeksi Influenza dalam tubuh. Bukan untuk Covid-19. Jadi jelas, prinsipnya, Oseltamivir itu bukan obat Covid-19," sambungnya.