Zubairi Djoerban Minta Hentikan Gunakan Azitromisin dan Oseltamivir untuk Obat Covid-19, Ini Penyebabnya

- 18 Juli 2021, 14:39 WIB
Ilustrasi obat-obatan untuk Covid-19. 'Revisi Protokol Tatalaksana Covid-19' mencakup di antaranya tidak lagi menganjurkan Azitromisin dan Oseltamivir, untuk pasien dengan gejala ringan.
Ilustrasi obat-obatan untuk Covid-19. 'Revisi Protokol Tatalaksana Covid-19' mencakup di antaranya tidak lagi menganjurkan Azitromisin dan Oseltamivir, untuk pasien dengan gejala ringan. /Pixabay/qimono.

MANTRA SUKABUMI - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban angkat bicara soal Azitromisin dan Oseltamivir.

Melalui akun Twitter pribadinya, Prof Zubairi Djoerban membahas soal Azitromisin dan Oseltamivir yang kini tidak lagi jadi standar perawatan pasien Covid-19.

Tak hanya itu, Zubairi Djoerban juga menjelaskan dampak jangka panjang pemakaian antibiotik secara sembarangan.

Baca Juga: Hukum Melaksanakan Shalat Idul Adha di Rumah Saat Pandemi Covid-19 Menurut Habib Nabiel Almusawa

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Langsung Instruksikan Hal Ini Pada Satpol PP Jatim

Bahkan Zubairi membeberkan kapan pasien Covid-19 harus menggunakan Azitromisin.

Menurut Zubairi Djoerban, Oseltamivir adalah obat antivirus untuk terapi infeksi Influenza dalam tubuh, bukan untuk Covid-19.

"Kenapa pemakaian Oseltamivir dan Azitromisin direvisi, termasuk oleh WHO?
Sebenarnya Oseltamivir adalah obat bagus," ujar Zubairi.

"Obat antivirus ini digunakan untuk terapi infeksi Influenza dalam tubuh. Bukan untuk Covid-19. Jadi jelas, prinsipnya, Oseltamivir itu bukan obat Covid-19," sambungnya.

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x