MANTRA SUKABUMI - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan bahaya Azitromisin dan Oseltamivir.
Menurut Zubairi Djoerban Azitromisin dan Oseltamivir kini tidak lagi jadi standar perawatan pasien Covid-19.
Dirinya lantas menjelaskan bahaya dan dampak jangka panjang pemakaian Azitromisin dan Oseltamivir secara sembarangan.
Baca Juga: Daftar 20 Singkatan PPKM Darurat Plesetan Netizen yang Bikin Geleng-geleng Kepala
Baca Juga: Wulan Guritno Tampil Menggoda Pakai Daster, Netizen Gagal Fokus: Tante Pakai Bra atau Enggak?
Menurut Zubairi Djoerban, Oseltamivir adalah obat antivirus untuk terapi infeksi Influenza dalam tubuh, bukan untuk Covid-19.
"Kenapa pemakaian Oseltamivir dan Azitromisin direvisi, termasuk oleh WHO?
Sebenarnya Oseltamivir adalah obat bagus," ujar Zubairi.
"Obat antivirus ini digunakan untuk terapi infeksi Influenza dalam tubuh. Bukan untuk Covid-19. Jadi jelas, prinsipnya, Oseltamivir itu bukan obat Covid-19," sambungnya.
Sementara Azitromisin adalah obat antibiotik yang mengatasi bakteri dan jamur. Adapun Covid-19 penyebabnya adalah virus.