Perlu Diwaspadai, Berikut Gejala Covid-19 yang Masih Bisa Bertahan Meski Sudah Sembuh

- 25 Juli 2021, 19:36 WIB
Perlu Diwaspadai, Berikut Gejala Covid-19 yang Masih Bisa Bertahan Meski Sudah Sembuh
Perlu Diwaspadai, Berikut Gejala Covid-19 yang Masih Bisa Bertahan Meski Sudah Sembuh /Pixabay.com/PIRO4D

MANTRA SUKABUMI - Banyak orang mengira bahwa setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19, maka gejalanya pun akan hilang. Faktanya, meski telah negatif dari infeksi virus Corona.

Seseorang masih mungkin untuk mengalami gejala yang pernah dirasakan sebelumnya. Sebuah studi oleh sejumlah peneliti di University of Washington mengungkapkan bahwa orang-orang yang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Masih mungkin untuk mempertahankan gejala.Setelah dinyatakan negatif dari SARS-CoV-2, beberapa gejala masih bisa bertahan hingga beberapa bulan.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Gejala itu bisa terjadi dalam skala ringan hingga yang dapat mengganggu aktivitas, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Minggu, 25 Juli 2021.

1. Nyeri otot

Gejala terakhir yang masih bisa bertahan berbulan-bulan setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19 adalah nyeri otot. Nyeri terjadi ketika virus berusaha menghancurkan jaringan otot yang memiliki fungsi penting.

Setelah itu, peradangan tak bisa dihindarkan dan menyebar ke seluruh tubuh, termasuk area persendian.

2. Lelah berlebihan

Para penyintas COVID-19 yang terlibat dalam penelitian mengaku masih merasakan gejala lelah berlebihan atau fatigue meski telah dinyatakan sembuh. Bahkan, gejala itu disebut berlangsung selama berminggu-minggu.

Baca Juga: Kabar Duka, Ibunda Amanda Manopo Bintang Sinetron Ikatan Cinta Meninggal Dunia Usai Terinfeksi Covid-19

Belum ada penjelasan pasti mengapa gejala fatigue masih bertahan. Namun, ada satu teori yang diyakini oleh peneliti, yaitu karena efek perlawanan yang diberikan oleh sistem imun. Seperti diketahui, saat terjadi infeksi, sistem imun akan berusaha melawan zat asing dari luar, dalam hal ini adalah virus.

‘Perlawanan’ cukup lama itulah yang membuat sistem kekebalan menghasilkan sitokin, bahan kimia yang bisa memicu kelelahan ekstrim. Cara paling efektif untuk mengatasinya adalah dengan memastikan tubuh tetap terhidrasi dan mengonsumsi makanan bergizi.

3. Sakit kepala

Gejala berikutnya yang masih bisa bertahan meski telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 adalah sakit kepala. Gejala yang satu ini bisa terasa menyakitkan hingga mengganggu rutinitas.

Sakit kepala merupakan salah satu tanda awal paling umum dari COVID-19. Namun, kondisi itu bisa bertahan hingga berbulan-bulan setelah sembuh. Sakit kepala dianggap sebagai komplikasi neurologis akibat infeksi virus Corona.

Baca Juga: Gerakan Anak Negeri Sediakan Oksigen Gratis Bagi Pasien Covid-19, Hotman Paris: Pahlawan Era Pandemi

Bisa jadi, itu menandakan adanya peradangan di tubuh, termasuk ujung saraf di rongga hidung. Sakit kepala yang berlangsung terus-menerus sebaiknya tidak dibiarkan. Kamu bisa mendatangi dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

4. Hilangnya kemampuan indra penciuman

Gejala pertama yang masih bisa bertahan meski sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 adalah hilangnya kemampuan indra penciuman, atau yang disebut dengan anosmia. Beberapa penyintas tidak bisa mengendus atau merasakan aroma tertentu pada hidungnya.

Satu alasan utama yang bisa menyebabkan hal itu terjadi adalah karena virus telah menyerang sel pendukung yang memiliki fungsi penting dalam hal penciuman. Hasilnya, gejala ini sulit untuk pulih dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali normal.

Namun, menurut ahli neurobiologi Sandeep Robert Datta, meski ada hubungannya dengan masalah saraf, anosmia akibat COVID-19 sangat kecil kemungkinannya bersifat permanen.

5. Masalah pernapasan

Bagi pasien yang memang telah mengalami komplikasi pada paru-paru akibat COVID-19, kesulitan bernapas adalah keluhan yang umum. Namun, hal yang sama ternyata juga bisa terjadi pada orang-orang yang sudah dinyatakan sembuh, lho.

Baca Juga: Simak Vaksin Terbaik untuk Hadapi Covid-19 Menurut Presiden Jokowi: Mudah dan Gampang Didapatkan

Gejala yang satu ini disebabkan oleh kerusakan kantong udara yang ada di paru-paru. Sehingga, distribusi oksigen dan karbon dioksida menjadi terganggu. Akibatnya, pola pernapasan ikut terdampak.

Latihan pernapasan ekstensif dan penggunaan mesin oksigen mungkin diperlukan agar fungsi pernapasan bisa kembali normal. Itulah lima gejala COVID-19 yang masih bisa bertahan meski telah dinyatakan sembuh.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x