MANTRA SUKABUMI – Pandemi virus corona covid-19 terus menyebar, menyasar, bahkan mematikan korban terinfeksi.
Hampir setiap negara saat ini disibukkan penanganan dampak pencegahan virus mematikan setelah banyak warganya menjadi korban positif
Kebijakan tegas mulai dilakukan pemerintahan setiap negara untuk memutus mata rantai pencegahan melalui kewaspadaan yang ditekankan dalam pola interaksi lingkungan.
Para ahli tiap negara, mulai menelaah asal mula penyakit itu timbul dalam diri setiap manusia. Termasuk kajian di dalamnya, apakah sakit dada merupakan gejala awal munculnya penyakit mematikan itu.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta 5.000 Ustaz di Jawa Barat Akan di Suntik COVID-19 sampai Mati. Simak..
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Thesun, berikut ini merupakan penjelasan apakah nyeri dada merupakan salah satu gejala COVID-19 atau bukan.
Jika Anda memiliki gejala virus corona, dada Anda mungkin mulai terasa kencang atau mulai merasa seolah-olah tidak bisa bernapas
Biasanya Anda akan merasa tidak bisa bernapas cukup dalam untuk mendapatkan napas yang baik. Hal ini telah dijelaskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Dada yang ketat dan sesak napas bisa menjadi manifestasi ketiga dan sangat serius dari COVID-19 dan itu dapat terjadi dengan sendirinya, tanpa batuk.