Benarkah Penggunaan Masker dapat Menyebabkan Hipoksia?, Ini Faktanya

- 16 Mei 2020, 20:28 WIB
Illustrasi Masker
Illustrasi Masker /

MANTRA SUKABUMIPandemi Covid-19 masih menjadi ancaman di seluruh belahan dunia.

Meskipun ada beberapa negara yang melaporkan bahwa kasus positif sudah tak ada lagi di negaranya, namun kewaspadaan harus tetap dijalankan.

Sebagai upaya pencegahan penularan virus Covid-19, masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kesehatan dan selalu menggunakan alat pelindung diri ketika berada di kerumunan, yakni menggunakan masker.

Penggunaan masker saat ini sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang. Masker merupakan pelindung diri dari terpaparnya tubuh seseorang oleh virus Covid-19.

Namun tersiar kabar di media sosial yang menginformasikan bahwa menggunakan masker dapat menyebabkan hipoksia.

Hipoksia merupakan keadaan dimana kekurangan pasokan oksigen di dalam sel dan jaringan tubuh.

Baca Juga: Tiongkok Tolak Permintaan AS Soal Virus Corona, Demi Keamanan Bersama Sampel Virus Dihancurkan

Namun setelah ditelusuri kabar tersebut merupakan hoaks.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, kabar hoaks tersebut telah menyebar ke 10 negara yaitu MeksikoVenezuelaKolombia, Chili, ArgentinaEkuador, Guatemala, Spanyol, Brasil dan Prancis.

Asosiasi pemeriksaan fakta internasional, melalui situs poynter.org menyatakan setidaknya ada lima artikel yang telah diperiksa terkait isu tersebut.

Dari kelima artikel itu, mereka menginformasikan bahwa tidak ada risiko hipoksia dalam menggunakan masker.

Pengguna masker justru penting pada situasi pandemi Virus Corona, karena sebagai alat pelindung diri dari wabah mematikan tersebut.

Baca Juga: Jadwal Imsak hari Minggu, 17 Mei 2020/24 Ramadan 1441 H untuk Sukabumi

Di Kolombia, informasi hoaks terkait masker telah beredar luas, kabar tersebut juga mengklaim bernafas berulang kali di dalam masker dapat membuat mabuk pengguna, menyebabkan ketidaknyamanan bahkan kehilangan kesadaran.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Cek Fakta: Tersiar Kabar Penggunaan Masker Dapat Menyebabkan Hipoksia, Simak Faktanya"

Baca Juga: Ribuan Orang Turun ke Jalan Lakukan Protes, Pengunjuk Rasa Sebut Pemerintah Menjijikan

Tak hanya itu, di Brasil terdapat informasi hoaks yang mengklaim udara di dalam masker sudah kadaluarsa diubah menjadi karbon dioksida, hal tersebut akan menyebabkan orang menjadi pusing.

Penyebaran disinformasi dan kebohongan tentunya sangat berbahaya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan masker selama pandemi Virus Corona untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.

Penggunaan masker sama sekali tidak menimbulkan risiko bagi penggunanya.

Merujuk pada salah satu artikel yang dibuat tim pemeriksa fakta Animal Politico dari Meksiko, mengatakan bahwa menggunakan masker wajah tidak akan menyebabkan kekurangan oksigen apa pun.

Baca Juga: Tiongkok Izinkan Lab Wuhan Diperiksa Terkait Dugaan Kebocoran, Syaratnya Libatkan WHO

Pada kenyataannya, hipoksia hanya dapat disebabkan oleh merokok dan menghirup gas, bukan menggunakan pelindung mulut, masker, atau filter lainnya.

Informasi hoaks tersebut layak mendapatkan perhatian maksimal karena telah melampaui batas negara, perbedaan bahasa, dan jenis platform media sosial yang dipakai.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x