Network
1. Melatih para perempuan agar tidak merasa jijik terhadap cairan mani saat menikah nanti, karena sudah terbiasa dan tahu dengan darah kotor yang keluar saat haid;
2. Melatih perempuan agar lebih cekatan, karena darah haid bisa datang tiba-tiba, sehingga membutuhkan penangan yang super cepat.
3. Menambah kemampuan perempuan dalam mengurus suami dan anak, terlebih ketika bersentuhan dengan sesuatu yang najis;
4. Makanan bagi janin di dalam rahim perempuan. Janin yang ada dalam rahim tidak dapat makan seperti yang sudah di luar rahim. Maka Allah menjadikan pada diri perempuan proaea pengeluaran darah yang berguna sebagai zat makanan bagi janin dalam kandungan ibu tanpa perlu dicerna.
5. Melepaskan dan kemarahan, pembersih alami dari bakteri-bakteri yang jahat, mengenali gejala awal dan mencegah penyakit, serta menghambat proses penuaan.
Baca Juga: Mau Investasi Emas, Berikut Harga Logam Mulia Hari Ini di Pegadaian, Antam, Antam Retro, UBS
Baca Juga: Dapat Julukan Presiden Poligami Indonesia, Puspo: Poligami Bentuk Cinta Saya pada Istri Pertama
Dalam kitab Durratun Nashihin gil Wa'zhi wal Irsyad Karya Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad Syakir al-Khunari dijelaskan tentang cara perempuan menghindari rasa sakit atau perih ketika haid.
Telah bersabda Rasulullah SAW , “Siapa saja wanita yg mengalami maka sakitnya haid yang mereka alami akan menjadi Kafaroh (tebusan) bagi dosa –dosanya yang terdahulu, namun jika dia membaca zikir di awal Haidnya :
اَلْحَمْدُ ِللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُاللهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ
