Baca Juga: Mendikbud Lantik 29 Pejabat Baru di Kemendikbud, Ini Rincian Jabatannya
Baca Juga: Thermo Gun Rusak Sel Dalam Otak, Begini Respon Gus Mus
Namun, wanita dengan kehamilan kriptik seringkali tidak mengalami gejala khas kehamilan, seperti mual, telat menstruasi serta pembengkakan perut.
Oleh karena itu, kehamilan kriptik ini memiliki beberapa ciri dan faktor yang mempengaruhinya, diantaranya:
* Selain dirinya, dokter maupun kerabat juga mungkin tidak menyadari perempuan tersebut sedang hamil.
* bayi yang lahir dari kehamilan kriptik cenderung memiliki berat badan yang kurang dan kurangnya perawatan prenatal bisa memengaruhi perkembangan mereka.
* Usia perempuan tersebut lebih muda, ketidakmampuan, dukungan sosial dan keluarga yang buruk, penyakit mental, riwayat penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga: Amerika Serikat Peringkat 1 Dunia Kasus Covid-19, Trump Kini Wajibkan Masker
Baca Juga: AS Tuduh Peretas China yang Targetkan Penelitian Vaksin Corona dan Curi Rahasia Dagang Seluruh Dunia
Namun, saat ini nampaknya tidak ada indikator yang jelas mengenai kehamilan kriptik. Bukti sekarang menunjukkan bahwa sebagian besar wanita dengan kehamilan kriptik biasanya berusia 20 tahunan, sudah punya anak dan memiliki dukungan sosial serta keluarga yang baik.**