Network
/photo/2020/03/18/1375894431.jpg)
Baca Juga: Kasus Covid-19 di DKI Meningkat, Anies: Kalau Ingin Kurangi Kasus, Hentikan Saja Test
Baca Juga: Wah..... Thailand akan Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara yang Sahkan Menikah Sesama Jenis..?
"Pertama kenapa ini disebut thermo gun? Barangkali karena bentuknya seperti pistol. Namun prinsip kerja dari thermo gun itu sendiri tidak menembakan, tapi sebaliknya ia menangkap atau menyerap pancaran sinar, karena setiap benda, baik makhluk hidup atau benda mati bisa memancarkan gelombang elektro magnetik" beber Ghufron.
Bahkan Ghufron menjelaskan jenis thermo gun yang ia bawa pada saat itu, berupa dua jenis thermo gun, yakni ada thermo gun klinis untuk kesehatan yang saat itu berwarna putih dan biru, serta thermo gun kelas industri yang bertujuan untuk mengukur proses-proses industri yang berwarna orange dan hitam.
"Prinsip kerjanya sama keduanya menangkap panas yang dipancarkan oleh benda. Ditangkap oleh processor yang ada di dalam, lalu mengubahnya menjadi arus listrik dan dirubah ke suhu. Perbedaannya, kalau thermo gun klinis karena dirancang untuk mengukur suhu manusia, maka rentang ukurnya pun sangat terbatas, yakni dari 32 - 42 derajat celcius. Sementara untuk thermo gun kelas industri bermacam, tergantung industrinya itu sendiri. Alat yang saya bawa ini (orange hitam) rentang ukurnya dari minus 32 derajat celcius sampai 350 derajat celcius, bahkan ada lagi yang saya jumpai tadi sampai 1000 derajat celcius," jelasnya.
Baca Juga: 10 Fakta Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Dari Positif Narkoba Hingga Belum Terbitkan SP3
Baca Juga: Kecamatan Zona Hijau di Kabupaten Sukabumi Boleh Sekolah Tatap Muka
Adapun terkait sinar, menurut Ghufron itu adalah laser yang berfungsi untuk mengarahkan tujuan karena jarak yang ditujunya jauh yang tidak mungkin atau sulit di dekati, itulah kenapa thermo gun klas industri ada cahaya lasernya.
Sementara thermo gun klinis tidak ada cahaya laser, karena digunakan dalam jarak dekat, biasa 3-5 cm atau maksimal 10 cm.
"Cahaya ini laser, hanya untuk memfokuskan benda yang akan diukur suhunya karena jaraknya jauh, sulit dijangkau atau yang lainnya, kalau thermo gun klinis kan tidak ada sama sekali cahaya lasernya, cahaya laser tersebut tingkat bahayanya tergantung kelasnya, tapi tetap kalau kena mata juga bahaya," jelasnya.
