Sering Tak Nyaman? Inilah 4 Posisi Tidur yang Baik dan Benar

- 12 Agustus 2020, 05:30 WIB
Ilustrasi tidur
Ilustrasi tidur /Pexels/

 

MANTRA SUKABUMI - Umumnya, kita tahu bahwa posisi tidur yang baik dilakukan yaitu telentang, tengkurap, atau miring (berbaring menyamping).

Jika posisi tidur yang kamu ambil mengakibatkan ketidaknyamanan atau muncul rasa sakit ketika bangun, maka sebaiknya kamu mengganti posisi tidur. Jika kamu tetap tidur dalam posisi yang salah, maka dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan nantinya.

Salah satu masalah yang bisa terjadi kalau kamu tidak mendapatkan posisi tidur yang baik adalah nyeri punggung bawah, sakit kepala dan terkadang nyeri leher. Posisi tidur harus diperhatikan untuk menjaga lekukan alami tulang belakang saat berbaring di tempat tidur.

Baca Juga: Kapan Anak Harus Tidur Pisah Dengan Orangtua, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Waspada Bahaya Menggunakan HP Sebelum Tidur, Berikut Cara Mencegahnya

Kamu harus memastikan kepala, bahu, dan pinggul pada posisi sejajar. Posisi tidur yang baik berpengaruh terhadap kondisi tubuh dan kesehatan seseorang. Jadi, setiap orang memiliki posisi tidur yang berbeda satu sama lain.

Selain itu, posisi tidur yang baik bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan seseorang. Maka dari itu, kalau kamu merasa ada ketidaknyamanan ketika memilih posisi tidur, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter.

Ini dia posisi yang baik dan benar, dilansir Mantrasukabumi.com dari Blog SpaceStoke;

Baca Juga: Susah Bangun Tidur Waktu Subuh, Jangan-jangan Anda Dikencingi Setan. Ini Tips dan Doa Penangkal-nya

1. Posisi Tidur Menyamping

Posisi tidur yang baik ternyata bisa mempengaruhi kinerja saraf otak. Tidur juga berguna untuk menghilangkan limbah pada otak secara lebih optimal dibanding ketika sedang bangun atau terjadi.

Posisi tidur yang baik dan dipercaya menunjang pembuang limbah pada otak adalah posisi menyamping. Tidur menyamping bisa menurunkan risiko penyakit Parkinson dan Alzheimer.

Posisi tidur menyamping dianggap posisi yang baik untuk mengurangi kebiasaan mendengkur saat tidur.

Tidur menyamping juga sangat dianjurkan bagi wanita yang sedang hamil, dan dianggap baik bagi para penderita penyakit asam lambung atau sleep apnea. Namun, posisi tidur menyamping tidak dianjurkan bagi orang yang mengalami sakit leher dan sakit punggung.

Bagi perempuan, tidur menyamping memiliki sisi negatif lain, yaitu dapat membuat payudara kendur dan memunculkan kerutan dini pada wajah.

Dan bagi orang yang mengidap penyakit pernapasan, sebaiknya menghindari posisi tidur menyamping karena bisa membuat terbatasnya pernapasan melalui diafragma.

Meskipun posisi tidur menyamping adalah posisi tidur yang populer dan nyaman, namun dapat menarik tulang belakang keluar dari posisinya.

Kondisi tersebut bisa membuat punggung bagian bawah tegang. Maka dari itu, agar punggung bagian bawah tidak tegang, posisikan bantal untuk menopang kepala dan leher. Selanjutnya, tarik sedikit lutut ke atas lalu letakkan bantal di antara kedua lutut.

Baca Juga: Amalan Sebelum Tidur Pembuka Pintu Kekayaan dan Dijauhkan dari Kemiskinan yang Rasulallah Ajarkan

Baca Juga: Ada 3 Cara Semprot Disinfektan yang Sesuai Anjuran di Kamar Tidur

2. Tidur Telentang dengan Tubuh Lurus

Posisi tidur yang baik selanjutnya adalah tidur dengan posisi telentang dan tubuh lurus. Tidur dengan posisi terlentang bisa membuat tulang belakang, leher dan kepala beristirahat dalam posisi netral. Posisi tidur telentang tidak membuat tekanan berlebih pada tubuh.

 Bagi orang yang menerapkan posisi tidur telentang, maka akan sangat berguna untuk mencegah penyakit lambung.

Selain penyakit lambung, posisi tidur telentang sangat berguna untuk mencegah kerutan di wajah. Namun, tidur telentang tidak disarankan untuk penderita sleep apnea atau kebiasaan mendengkur.

Posisi tidur telentang dengan tubuh lurus sangat mudah dilakukan. Cara tidur ini hanya memerlukan satu bantal dan tidur telentang dengan posisi kaki lurus. Pastikan kondisi dan ukuran tempat tidur mendukung untuk melakukan posisi ini.

Posisi tidur telentang dengan tubuh lurus bermanfaat untuk mengatasi nyeri punggung bawah, terutama bagi para penderita spondylolisthesis. Pada umumnya, gangguan spondylolisthesis terjadi pada punggung bagian bawah.

Baca Juga: Tips Mencegah Tidur Setelah Sahur dan Salat Subuh, Simak Selengkapnya

3. Tidur Tengkurap

Kalau kamu memiliki kebiasaan mendengkur, maka kamu bisa mencoba posisi tidur tengkurap. Namun, posisi tidur tengkurap tidak cocok bagi para penderita nyeri punggung dan nyeri leher. Tidur tengkurap bisa menambah tekanan pada otot leher, sendi, dan saraf sehingga kamu akan mengalami kesemutan atau terasa nyeri berlebihan.

Posisi tidur tengkurap juga berguna bagi para perempuan yang ingin mempertahankan bentuk payudara dan menghindari keriput pada wajah. Cara tidur dengan posisi tengkurap bisa kamu lakukan dengan menaruh bantal untuk menyangga dahi. Selanjutnya  posisikan wajah menghadap ke bawah, bukan ke menghadap ke kanan atau ke kiri. Cara ini dilakukan agar jalan nafas tetap terbuka dengan lancar.

Baca Juga: Pandangan Hukum Islam dan Medis Dampak Tidur Setelah Sahur dan Subuh

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Ketika Tidur Setelah Santap Sahur, Simak Uraiannya

4. Tidur Seperti Janin

Kalau kamu mengalami herniated disc, yaitu sebuah kondisi ketika bantalan antara tulang belakang mengalami pergeseran dari posisi semula dan menyebabkan penekanan pada saraf tulang belakang, maka posisi tidur yang benar untukmu adalah menerapkan tidur seperti posisi janin.

Posisi tidur seperti janin dapat membawa kelegaan pada malam hari. Berbaring miring dengan lutut terselip di dada mampu mengurangi lekukan tulang belakang dan membantu membuka persendian antar tulang.

Baca Juga: Ide Kreatif, Warna Cat Ruang Kamar Tidur yang Bikin Betah dan Nyaman

5. Tidur dengan Bantal di Bawah Perut

Posisi tidur yang benar bisa kamu lakukan dengan meletakkan bantal di bawah perut. Posisi tidur ini dilakukan ketika kamu mengalami kesulitan tidur. Kamu bisa menempatkan bantal tipis di bawah perut dan pinggul sehingga dapat membantu meningkatkan penyelarasan tulang belakang.

Posisi tidur dengan bantal di bawah perut bermanfaat bagi penderita hernia atau penyakit degeneratif. Dengan menempatkan bantal tipis di bawah perut dan pinggul, maka akan mengangkat anggota tubuh bagian tengah. Sirkulasi darah menjadi lebih stabil dan pernapasan diafragma menjadi lancar.

Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan tidur dengan bantal di bawah perut adalah tanpa menggunakan bantal untuk kepala.

Diantara 5 posisi tidur diatas, posisi manakah yang sering Anda lakukan?

Semoga bermanfaat, selamat mencoba!***

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah