Bahaya, Jangan Konsumsi Bawang Merah Jika Alami 6 Kondisi Ini

- 23 Agustus 2020, 20:57 WIB
Bawang merah
Bawang merah /

MANTRA SUKABUMI - Bawang merah menjadi salah satu bumbu pokok di dapur, disamping tentu saja bumbu lainnya.

Setidaknya bawang merah biasanya diolah menjadi bawang goreng yang banyak digunakan sebagai taburan berbagai makanan hingga menambah kelezatan rasa.

Menariknya bawang merah tidak hanya sekedar digunakan sebatas bumbu dapur, tapi ternyata mempunyai berbagai manfaat kesehatan.

Baca Juga: Mengerikan Kasus Terpapar Covid-19 di Indonesia Semakin Meningkatkan 153.535 Positif

Baca Juga: Yuk Kenali 7 Jenis Anemia Berikut dengan Gejalanya

Tak jarang orang tua dulu, ketika punya penyakit atau rasa sakit, bawang merah jadi solusi obat praktisnya, seperti sakit panas, pusing, dan lain-lain.

Meski diketahui banyak manfaat, namun ada beberapa kondisi yang harus diwaspadai saat mengonsumsi bawang merah.

Terutama bagi orang-orang dengan 6 kondisi berikut ini, seperti yang telah dikutip mantrasukabumi.com dari laman sumber LINE TODAY, diantaranya :

1. Ibu hamil atau menyusui

Tidak ada informasi yang cukup andal tentang keamanan mengonsumsi bawang merah sebagai obat jika Anda sedang hamil atau menyusui. Agar tetap aman, hindari menggunakan bawang dalam jumlah berlebih.

Baca Juga: Yuk Kenali 8 Gejala Anemia yang Paling Umum, Sakit Kepala Bisa Jadi Salah Satunya

2. Gangguan perdarahan

Bawang merah bisa memperlambat pembekuan darah. Ada kekhawatiran bahwa bawang merah dapat meningkatkan risiko perdarahan ketika diminum sebagai obat.
Jangan menggunakan ekstrak bawang atau bawang bombai dalam jumlah banyak jika sedang mengalami gangguan pendarahan.

3. Alergi

Orang-orang yang alergi terhadap seledri kemungkinan juga alergi terhadap bawang.
Sama seperti gejala energi pada umumnya, orang yang alergi bawang merah akan mengalami ruam merah, gatal ketika bawang bersentuhan dengan kulit, hingga gatal di bagian mata.

Baca Juga: Ayo Bersepeda, Ternyata ada 7 Manfaat, Salah Satunya Bisa Menurunkan Risiko Kanker

Jika setelah makan bawang Anda tba-tiba mengalami kemerahan di kulit, pembengkakan dan kesemutan, kesulitan bernapas, atau penurunan tekanan darah, bisa jadi tanda-tanda anafilaksis.
Segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis.

4. Baru saja melakukan operasi di dekat anus

Menurut sebuah laporan oleh National Institutes of Health, sebagian besar gula harus dicerna di usus dan prosesnya menghasilkan gas.

Karena bawang secara alami mengandung fruktosa, akan meningkatkan pembentukan gas.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Dengan Aroma Terapi Ala Rasullullah SAW

Hal ini membuat ketidaknyamanan apalagi bagi orang yang baru saja menjalankan operasi di dekat anus.

5. Gangguan pencernaan

Seperti yang telah dijelaskan, bawang merah dapat meningkatkan produksi gas di lambung.

Produksi gas dapat menyebabkan perut kembung, rasa ketidaknyamanan, serta bau mulut.

Gejala-gejala ini bisa lebih buruk jika Moms memiliki intoleransi makanan terhadap bawang.

Baca Juga: Masih Malas Mandi Pagi, Ternyata Ini 4 Manfaat Mandi Pagi Bagi Kesehatan Tubuh

Intoleransi makanan adalah ketidakmampuan saluran gastrointestinal mencerna makanan tertentu.

Meskipun tidak mengancam jiwa, intoleransi makanan juga bisa menyebabkan mual, muntah dan diare.

6. Pembedahan atau operasi

Bawang bisa memperlambat pembekuan darah dan menurunkan gula darah.
Secara teori, bawang merah dapat meningkatkan risiko perdarahan atau mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah prosedur operasi.

Baca Juga: Waspadai Penyakit Diabetes! Inilah 5 Ciri-ciri Gula Darah Naik

Berhentilah menggunakan bawang sebagai obat setidaknya 2 minggu sebelum operasi yang dijadwalkan.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah