MANTRA SUKABUMI - Minum kopi secara umum dianggap dapat memberikan tambahan energi, meningkatkan fokus, dan mencegah rasa kantuk.
Namun, ada beberapa orang yang justru mengalami kelelahan dan kelemasan setelah mengonsumsi kopi.
Faktor yang dapat menyebabkan tubuh terasa lelah setelah minum kopi dapat dijelaskan melalui beberapa mekanisme.
Pertama-tama, kandungan kafein dalam kopi memiliki kemampuan untuk memblokir reseptor adenosin di otak. Adenosin merupakan senyawa kimia dalam otak yang berperan dalam mengatur siklus tidur-bangun.
Dilansir mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, Kafein menghalangi respons otak terhadap adenosin, yang pada akhirnya membuat seseorang tetap fokus dan terjaga. Namun, ketika efek kafein mereda, terjadi penumpukan adenosin yang dapat menyebabkan perasaan lelah dan lesu.
Selain itu, kopi juga bersifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urine. Akibatnya, seseorang yang mengonsumsi kopi mungkin mengalami seringnya buang air kecil, yang jika tidak diimbangi dengan cukup asupan cairan, dapat menyebabkan dehidrasi dan rasa lelah.
Proses ini juga dapat mempengaruhi keseimbangan cairan dalam darah, mengakibatkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah rendah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kelelahan.
Selanjutnya, penambahan pemanis seperti gula, krimer, atau sirup pada kopi juga dapat menjadi penyebab tubuh merasa lelah setelah mengonsumsi minuman ini.