Network
Manfaat buah ciplukan selanjutnya adalah mampu menurunkan kadar kolesterol yang merupakan penyebab dari penyakit hipertensi dan jantung. Orang yang memiliki kolesterol tinggi biasanya disarankan untuk memperbanyak olahraga serta menjaga asupan makanan agar kadar kolesterol tidak kian meningkat.
Namun nyatanya, buah ciplukan mengandung asam oleat dan linoleat yang telah terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) pada tubuh. Oleh karena itu, para pemilik kolesterol tinggi disarankan untuk mengkonsumsi buah satu ini.
6. Membantu Proses Regenerasi dan Perbaikan Sel Tubuh
Pernahkah kamu mendengar tentang senyawa withanolides? Jika belum, maka janganlah heran. Sebab, senyawa satu ini memang dikenal jarang ditemukan di tumbuhan. Namun hebatnya, kamu bahkan bisa menemukannya di buah ciplukan. Withanolides itu sendiri merupakan zat antioksidan dan bersifat anti-inflamasi yang mampu merangsang terjadinya apoptosis atau kematian sel terprogram.
Sehingga, manfaat buah ciplukan bisa menghilangkan sel yang tak diinginkan sekaligus meminimalisir jumlah sel yang terlalu banyak, termasuk sel yang berbahaya bagi tubuh seperti sel kanker.
7. Obat Herbal untuk Kanker Payudara
Manfaat buah ciplukan selanjutnya yaitu dapat dijadikan sebagai obat herbal untuk penyakit kanker payudara. Berdasarkan hasil dari sebuah penelitian, menunjukan bahwa ekstrak daun ciplukan memiliki efek sitotoksik yang mampu menginduksi kematian pada sel kanker payudara. Dalam arti, yaitu bahwa ciplukan bisa menjadi alternatif pengobatan alami bagi penderita kanker payudara, yang mana tentunya jauh lebih aman, terjangkau, dan efektif.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ada 10 Manfaat Buah Kedondong yang Baik untuk Kesehatan Tubuh dan Kulit
8. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kandungan polifenol yang terdapat di dalam buahnya bisa membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang. Karena, polifenol itu sendiri merupakan senyawa antioksidan yang bertugas untuk menghalangi pelepasan penanda sistem kekebalan tubuh tertentu ketika terjadinya peradangan.
