Waspada, Miliki Riwayat Tuberkulosis Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19

- 7 Oktober 2020, 14:55 WIB
Perbedaan Pneumonia dan TBC
Perbedaan Pneumonia dan TBC /Pixabay

Menurut dr. Wiendra, rumah sakit harus menerapkan strategi Temukan-Pisahkan-Obati (Tempo) untuk tatalaksana TBC dan dapat menjadi pembelajaran untuk Covid-19. Dalam pengendalian TBC, ketika pasien batuk datang ke RS, harus dilakukan triase saat penerimaan awal berdasarkan gejala utama TBC.

Kalau sudah batuk lebih dari 2 minggu, pasien diberi masker dan edukasi tentang etika batuk, lalu menunggu di ruang terpisah dengan ventilasi yang baik sebelum dilayani. Di samping pelayanan, riset implementasi juga memiliki peranan penting dalam penanggulangan penyakit.

Komite Ahli Tuberkulosis dr. Pandu Riono, MPH, PhD mengatakan modalitas penularan TBC dan Covid-19 ini berdekatan atau mirip. Berbagai sumber daya yang sudah ada di manajemen pelayanan TBC bisa dimanfaatkan untuk penanganan COVID-19.

Baca Juga: Terbaru Syarat Resmi Untuk Mendapatkan PKH BLT dari Pemerintah, Berikut Tata Caranya

Juga sebaliknya, untuk jangka panjang ke depannya, investasi pada berbagai sumber daya penanganan COVID-19 saat ini, sangat memungkinkan bisa digunakan untuk mendukung pelayanan TBC.

“Pengobatan pasien TBC harus tetap berjalan dengan teratur sampai sembuh meski dengan munculnya Covid-19. Saya tentunya khawatir akan situasi Covid-19, tetapi, peran warga untuk menjaga kesehatan masyarakat justru semakin diperlukan sekarang. Terutama untuk pasien TBC resistan obat,” ujar dr. Pandu.

Di samping itu dr. Wiendra menghimbau pemangku kepentingan bisa lebih sinergis dalam melakukan promosi dan pencegahan penyakit. Pesan etika batuk dan Germas yang ada bisa dimanfaatkan oleh mitra-mitra implementasi di lapangan.

Baca Juga: Waspada Hujan di Wilayah Indonesia Meningkat 40 Persen Akibat Fenomena La Nina, ini Kata BMKG

“Saat melakukan investigasi kontak pasien TBC, jangan lupa menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan mencuci tangan secara rutin,” imbuhnya.

Setiap tahun 100 juta penduduk dunia jatuh sakit akibat Mycobacterium Tuberculosis dan 845.000 diantaranya berada di Indonesia, negara dengan beban TBC tertinggi ketiga setelah India dan Tiongkok.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah