Network
MANTRA SUKABUMI - Pandemi virus Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini menjadi masalah, apalagi bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit Turbekulosis (TBC)
Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit Tuberkulosis (TBC) sangat dianjurkan untuk hati-hati dan waspada menjaga kesehatan di massa pandemi seperti sekarang ini.
Karena keduanya memiliki gejala yang sama yakni pernapasan yang menular melalui droplet (percikan). Dalam hal ini tentu, dapat menyerang pada rantang usia yang luas seperti di antaranya orang lanjut usia dan orang yang memiliki kondisi kesehatan khusus seperti mereka yang memiliki gangguan kronis pada paru, bahkan pada anak-anak.
Baca Juga: Usai UU Cipta Kerja Disahkan DPR, Warganet Wacanakan Pindah Negara, ini Kata Ketua DPP PAN
Gejala yang dirasakan oleh penderita Tuberkulosis dan terjangkit virus Covid-19 adalah sama yakni batuk, demam, dan merasa lemas juga dialami pasien Covid-19.
“Covid-19 menyadarkan kita betapa rentannya jika pasien TBC tidak berobat, karena daya tahan tubuh dan kondisi paru mereka juga lebih rentan terinfeksi,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung dr. Wiendra Waworuntu saat telekonfersi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Kemenkes.go.id pada Selasa, 7 Oktober 2020.
Untuk pasien TBC yang dalam masa pengobatan, ia menekankan harus minum obat teratur dan tetap menjaga daya tahan tubuh. Oleh sebab itu, peran komunitas sangatlah penting dalam skema pengobatan TBC, terutama bagi pasien TBC resistan obat (TBC RO).
Baca Juga: Anda Tidak Bisa Menerima BLT Gelombang 2 Sebelum 6 Syarat Resmi Ini Terpenuhi, CATAT
“Kami sedang menyiapkan skema tersebut agar pasien TBC RO tidak harus ke RS setiap hari untuk berobat,” ujarnya.
