Jika diabetes menurun dalam keluarga, hal itu dapat dicegah dengan mengikuti jenis makanan yang tepat dan dengan tetap aktif.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi empat atau lebih cangkir teh sehari berisiko 20 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan orang yang mengkonsumsi lebih sedikit atau tidak sama sekali.
5. Mengurangi risiko kanker
Banyak penelitian telah menghubungkan teh dengan penurunan risiko kanker pada penderita diabetes. Hiperglikemia cenderung mendorong proliferasi dan meningkatkan risiko berkembangnya kanker hati, payudara, endometrium, kolorektal, dan pankreas. Teh membantu mengontrol kadar glukosa yang selanjutnya membantu mengurangi risiko kanker.
6. Mengelola stres
Teh secara anekdot terkait dengan pengurangan stres; banyak studi ilmiah juga dilakukan di daerah tersebut.
Teh mengandung theanine, asam amino yang membantu mengontrol tingkat tekanan darah dalam tubuh, yang pada gilirannya mengurangi stres dan membantu mengangkat suasana hati.
7. Mencegah penggumpalan darah
Menurut sebuah penelitian, teh mengandung katekin, fenol dan antioksidan yang dapat membantu menghentikan pendarahan dengan sifat anti-koagulannya. Konsumsi jangka panjangnya juga dapat membantu menyelamatkan risiko penyakit koroner yang terkait dengan diabetes tipe 2.**