Awas Jangan Tidur Sambil Nyalakan Kipas Angin, Ini 5 Bahayanya yang Dapat Merusak Kesehatan Anda

- 24 Oktober 2020, 16:45 WIB
Ilustrasi Kipas Angin.*/
Ilustrasi Kipas Angin.*/ /tirto.id

MANTRA SYUKABUMI - Kipas angin menjadi benda favorite untuk setaip kalangan, apalagi dalam keadaan panas yang membuat badan terasa sangat gerah.

Kipas angin kini menjadi perlengkapan rumah tangga yang wajib dimiliki. Bahkan saat tidurpun sebagian orang selalu memakainya semalaman di kamar, supaya tidak gerah saat tidur.

Namun apa kalian tau, sebenarnya hal itu berbahaya untuk kesehatan. 

Baca Juga: Waspada Terhadap 8 Tanaman Ini yang Mungkin Sering Anda Makan dan Nikmati! Salah Satunya Tomat

Baca Juga: Bantuan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Segera Cair, Menaker Ida Ungkap Rasa Bahagia

sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut 5 bahaya tidur sambil nyalakan kipas angin :

1. Alergi debu


Kesejukan kipas angin hanya sirkulasi udara yang hanya diputar di dalam ruangan saja. Tanpa disadari keberadaan kipas angin tidak ada pergantian udara, sehingga membuatmu menghirup kembali sisa pernapasan sendiri.

Saat kamar tidak dapat menyaring udara dengan baik, kipas angin berpotensi menyebarkan bakteri, kuman bahkan virus lewat udara. Nah, jika kamu yang mengandalkan kipas angin di saat tidur maka tidak dianjurkan menggunakannya setiap hari.

Jika kipas angin yang terus-terusan menyala, alhasil dapat menyedot debu di ruangan dan mengakibatkan debu-debu tersebut ke arahmu. Hal ini akan membuat tenggorokan terasa sakit, batuk-batuk hingga terserang asma karena alergi debu.

2. Bell palsy
Ketika kamu gerah dan menyalakan kipas angin sampai tertidur, maka akan mengakibatkan dampak buruk seperti sindrom bell palsy. Penyakit ini sebuah kelumpuhan yang menyerang wajah pada seseorang.

Kondisi ini bisa terjadi karena wajah selalu terpapar suhu dingin dari angin, sehingga wajah jadi lebih menegang. Ketika terkena penyakit ini, wajah akan terasa tegang terus dan sulit senyum atau berekspresi.

3. Hipertermia

Berlama-lama menggunakan kipas angin di malam hari mengakibatkan hipertermia. Kondisi hipertermia adalah ketika suhu tubuh berada di atas normal (36°C) dan terus berada di tingkatan yang lebih saat tubuh tidak mampu menahan suhu panas.

Maka dari itu ketika cuaca sangat panas sebaiknya tidak menyalakan kipas angin di dalam ruangan yang tanpa adanya ventilasi udara. Buka semua jendela saat menyalakan kipas angin ya.

Ketika jendela terbuka tubuh akan merespon dengan mengeluarkan keringat. Tetapi jika suhu ruangan lebih panas dibandingkan suhu tubuh, maka dapat meningkatkan tekanan panas pada tubuh atau terjadi hipertermia.

Baca Juga: Bantuan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Segera Cair, Menaker Ida Ungkap Rasa Bahagia

Baca Juga: Amerika Serikat Beri Sanksi Terhadap Lembaga Milik Rusia Terkait Serangan Malware Berbahaya

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x