Waspada di Musim Hujan, Cegah Nyamuk DBD dan Malaria Hidup di Sekitar Rumah 

- 30 Oktober 2020, 06:18 WIB
Ilustrasi nyamuk DBD. *
Ilustrasi nyamuk DBD. * //Pixabay/FotoshopTofs

Meski demikian, kedua jenis nyamuk tersebut memiliki daur hidup yang mirip satu sama lain. Berikut ini adalah daur hidup nyamuk tersebut:

1. Telur

Daur hidup nyamuk diawali dari telur nyamuk yang dikeluarkan oleh nyamuk betina dewasa. Nyamuk betina dewasa bisa bertelur hingga 100 butir sekaligus. Nyamuk ini biasanya senang bertelur di tempat berair, misalnya bak, ban atau ember bekas, atau pot bunga yang airnya jarang diganti.

Baca Juga: Ternyata Lafal La Haula wa Laa Quwwata Illa Billah Termasuk Kalimat Simpanan Surga

Telur nyamuk bisa bertahan hingga sekitar 8 bulan di lingkungan yang kering. Namun, rata-rata telur nyamuk dapat menetas menjadi larva atau jentik nyamuk dalam waktu kurang lebih 24–48 jam. Lamanya waktu telur nyamuk untuk menetas tergantung pada suhu air dan lingkungan tempat nyamuk bertelur.

2. Jentik nyamuk atau larva

Jentik nyamuk tampak mirip seperti ulat-ulat kecil di air. Rata-rata ukuran jentik nyamuk berkisar antara 1–1,5 cm. Jentik nyamuk dapat berenang di air, tetapi sesekali akan berenang ke permukaan air untuk bernapas.

Larva atau jentik nyamuk mendapat asupan makanan dari mikroorganisme atau sisa-sisa makanan yang terdapat di dalam air. Jentik nyamuk bisa berganti kulit sebanyak beberapa kali sebelum berubah menjadi pupa.

3. Pupa

Pupa atau kepompong nyamuk dapat dikenali dari bentuknya yang melengkung. Pupa nyamuk umumnya akan tampak sedikit mirip dengan jentik, tetapi ukuran kepalanya lebih besar dan bulat. Pupa nyamuk biasanya mengapung di permukaan air.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x