Waspada di Musim Hujan, Cegah Nyamuk DBD dan Malaria Hidup di Sekitar Rumah 

- 30 Oktober 2020, 06:18 WIB
Ilustrasi nyamuk DBD. *
Ilustrasi nyamuk DBD. * //Pixabay/FotoshopTofs

Daur hidup nyamuk ini merupakan fase terakhir yang terjadi di air. Pupa biasanya akan bertahan di dalam air selama kurang lebih 1–4 hari, kemudian berkembang menjadi nyamuk dewasa.

Baca Juga: Cara Daftar Agar Bantuan BLT BPUM UMKM Rp 2,4 Juta Cair Sampai Dapat SMS, Cek eform.bri.co.id/bpum

4. Nyamuk dewasa

Setelah menjadi dewasa, nyamuk akan terbang dan meninggalkan air. Nyamuk jantan akan bertahan hidup dengan mengonsumsi nektar bunga, sedangkan nyamuk betina akan mengisap darah manusia dan hewan untuk hidup dan bertelur.

Ketika mengisap darah, nyamuk akan menusuk kulit dan menyuntikkan air liurnya ke aliran darah manusia. Saat kulit tergigit, sistem imunitas tubuh manusia akan bekerja untuk membasmi air liur nyamuk yang dianggap sebagai benda asing.

Itulah sebabnya gigitan nyamuk dapat menimbulkan reaksi berupa kulit gatal, bengkak, dan bentol-bentol. Selain menghasilkan reaksi alergi ringan tersebut, gigitan nyamuk juga dapat menularkan berbagai penyakit akibat masuknya virus atau parasit ke dalam tubuh.

Setelah mengisap darah, nyamuk betina dewasa akan mencari tempat berair untuk bertelur.

Cara Membasmi Nyamuk yang Tepat 

Guna mencegah penularan beragam penyakit yang dapat dibawa oleh nyamuk, penting untuk memutus daur hidup nyamuk dan mencegahnya berkembang biak. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan:

Baca Juga: Aksi Pelaku Pembakaran Halte Sarinah Terungkap, Najwa Shihab Berhasil Rangkai Buktinya

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x