Mengenal Sleep Paralysis atau Ketindihan, Berikut Penjelasannya Secara Medis

- 5 November 2020, 16:25 WIB
ILUSTRASI Tidur
ILUSTRASI Tidur /PEXELS/.*/PEXELS

Fenomena ini biasanya terjadi ketika seseorang memasuki fase tidur REM (Rapid Eye Movement).

Di Fase REM ini pula, mimpi biasa terjadi.

Baca Juga: 11 Manfaat Belut untuk Kesehatan, Salah Satunya Memperkuat Tulang

Seperti saat mimpi, tubuh kita di nonaktifkan agar kita tak bergerak saat bermimpi.

Jadi Sleep Paralysis ini adalah kondisi dimana seseorang berada di dalam kondisi sadar, namun sebagian kesadarannya masih tertinggal di dalam fase REM.

Karena hal itu, saat ketindihan kita tidak bisa menggerakan anggota badan kita.

Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang mengalami ketindihan biasanya disebabkan karena rusaknya kualitas tidur.

Ketindihan Bukan Gejala Yang Serius.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar, Salah Satunya Akibat Cipratan Minyak

Para peneliti menyimpulkan bahwa, dalam kebanyakan kasus, sleep paralysis (kelumpuhan tidur) atau yang biasa disebut ketindihan hanyalah tanda bahwa tidak terjadi perpindahan yang mulus dalam melewati fase-fase tidur.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: aasm.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah