MANTRA SUKABUMI – Meskipun sudah ada larangan penggunaan galon plastik yang mengandung BPA tapi tetap saja penggunaan galon plastik isi ulang masih tinggi, padahal sudah ada jenis galon yang menggunakan PET yang relatif lebih aman bagi kesehatan.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, mengatakan dampak dari penggunaan galon tersebut, memang bukan hanya untuk kesehatan, tapi juga bisa menghambat pertumbuhan anak secara mental, dan intelektual.
Hal tersebut sebetulnya sudah sejak lama menjadi perhatian Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November
Baca Juga: CATAT! Kemnaker Kembali Cairkna BSU Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah: Hari Ini Kami Salurkan Termin 2
Dikutip mantrasukabumi.com dari rri.co.id, bahwa Arist mengingatkan masyarakat, khususnya ibu-ibu agar berhati-hati dalam memilih produk atau produk makanan dan minuman dengan kemasan plastik.
Seperti di antaranya, botol minuman, tempat makanan, ataupun minuman utamanya yang dikemas dalam kemasan galon isi ulang.
“Persoalan plastik ini sebenarnya menjadi konsentrasi Komnas Perlindungan Anak sejak tiga tahun silam. Dampaknya memang bukan hanya kesehatan. Tapi menghambat pertumbuhan anak secara mental, dan intelektual,” papar Arist Merdeka Sirait di Jakarta, Jumat, 13 November 2020.
Karena merasa khawatir, Arist juga sempat mengingatkan kepada Badan POM untuk mengawasi produk yang dikemas dengan kemasan plastik.