Infeksi virus atau bakteri dapat memicu peradangan yang merusak jantung dan pembuluh darah. Dalam sebuah penelitian, orang yang terinfeksi pilek atau flu memiliki kemungkinan dua kali lebih besar mengalami serangan jantung tak terduga.
7. Asma
Peluang serangan jantung tak terduga meningkat sekitar 70% jika Anda menderita penyakit asma. Bahkan jika Anda menggunakan inhaler untuk mengendalikannya, risiko serangan jantung masih tetap tinggi. Karena asma, Anda juga mungkin cenderung mengabaikan sesak dada yang bisa menjadi tanda awal serangan jantung.
8. Emosi yang kuat, Negatif atau Positif
Kemarahan, kesedihan, dan stres juga dianggap sebagai penyebab serangan jantung tak terduga. Tetapi, dalam beberapa kasus, peristiwa menyenangkan juga dapat menyebabkan serangan jantung. Hal ini dipicu oleh jenis emosi yang menyertai dalam kejutan pesta ulang tahun, pernikahan, atau kelahiran cucu.
Baca Juga: Jangan Main HP Sambil Rebahan, Ternyata Bahayanya Dapat Sebabkan Kebutaan
Baca Juga: Jangan Main HP Saat BAB, Berikut 4 Bahayanya Salah Satunya Bisa Sebabkan Penyakit Ambeien
9. Bencana Alam atau Buatan Manusia
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kasus serangan jantung tak terduga naik setelah bencana besar, seperti gempa bumi atau serangan teroris. Bencana-bencana tersebut dapat membuat seseorang menjadi stres berat, yang membuat mereka lebih rentan terkena serangan jantung.
Oleh karena itu, masalah stres atau kejiwaan yang terjadi setelah mengalami peristiwa traumatik sejenis perlu segera ditangani untuk menghindari serangan jantung.
10.Sering Mengonsumsi Alkohol