Gus Baha: Orang Miskin Itu Dramatis Tapi Keren, Tak Kenal Aburizal Bakrie dan Jusuf Kalla, Tapi Dicintai Nabi

2 Februari 2021, 21:31 WIB
Gus Baha /Instagram/Gusbahaonline/.*/Instagram/Gusbahaonline

MANTRA SUKABUMI - K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih akrab disapa Gus Baha adalah salah satu ulama Nahdlatul Ulama yang berasal dari Rembang.

Gus Baha merupakan sosok ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang al-Qur'an. Ia merupakan salah satu murid dari ulama kharismatik, K.H. Maimoen Zubair.

Dalam suatu kesempatan tausiah, Gus Baha memberikan pembahasan tentang keutamaan orang miskin.

 Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay

Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto: Perbaiki Hubungan Mu, Jangan Mau Dendam dan Sakit Hati

Tausiahnya tersebut diungkap melalui video yang diunggah oleh akun instagram @ngajikyai_gusbaha.

"Hebatnya orang miskin itu kalau beramal dramatis", kata Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com dari akun instagram @ngajikyai_gusbaha pada Selasa, 2 Februari 2021.

"Betul itu, jadi kenapa Nabi Muhammad menyukai orang miskin", kata Gus Baha menambahkan.

Lebih lanjut Gus Baha mejelaskan bahwa dirinya mempunyai teman orang kaya yang biasa beramal 1 milyar sampai 2 milyar.

"Saya pernah ditanya, Saya punya teman yang kaya raya, Dia bisa beramal 1 milyar 2 milyar", ujarnya.

 Baca Juga: Jarang Diketahui, ini Dampak Buruk Sering Rebahan, Bisa Sebabkan Penyakit Berbahaya

"Dia gak terima dengan fatwa saya. Gus kenapa anda masih memuji orang miskin? Beramalnya itu banyak saya. Saya sekali beramal bisa 1 milyar, setengah milyar", ucap Gus Baha melanjutkan.

"Tapi kata saya, "Beramalnya kamu itu nggak dramatis, nggak seru", kata Gus Baha.

"Terus dia tanya, "Ko bisa gitu Gus?", Kata Gus Baha ditanya temannya.

Selanjutkanya, Gus Baha menjelaskan yang ia maksudkan bahwa orang miskin kalau beramal itu dramatis.

"Dia orang kaya, paling beramal 1 milyar untuk bangun mesjid, atau setengah milyar bangun pondok", kata Gus Baha.

"Api kalau orang miskin, misalnya tukang beca. Orang miskin kan pasti kawannya juga orang miskin. Kan nggak mungkin orang miskin ngutang Aburizal Bakrie, ngutang Jusuf Kalla, kan enggak mungkin. Kenal saja enggak", lanjut Gus Baha menjelaskan.

"Orang miskin ngutangnya sesama orang miskin, itu pasti itu, itu hukum sosial", ujarnya.

 Baca Juga: Sikapi Kasus Korupsi di PT Asabri, Menkopolhukam: Ini Tindak Pidana Pasti Diusut sampai Pengadilan

"Nah ternyata itu, hari itu anaknya nggak makan, hari itu istrinya mau melahirkan, ngutang sesama orang miskin, dihutangi 50 ribu, tapi uang ini dramatis, kalau hari itu nggak makan, mati", kata Gus Baha menjelaskan.

"Artinya apa, ada orang beramal 1 milyar untuk bangun, kadang aksesoris. Yang satu menghutang 50 ribu, tapi taruhannya nyawa", ujar Gus Baha menegaskan.

"Lah, sekarang nyelamatkan nyawa sama bangunan keren mana?", kata Gus Baha bertanya pada jamaah.

"Maka berbahagialah orang miskin, karena utang piutang mereka urusannya nyawa, jadi ini lebih dramatis dan lebih keren", pungkas Gus Baha.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler