MANTRA SUKABUMI - Peristiwa pembelahan dada Rasulullah SAW di masa kecil, merupakan peristiwa yang tidak masuk akal, peristiwa seperti ini dinamai Khawariq Lil'adat.
Dalam kajian ilmu tauhid Khawariq Lil'adat itu bisa saja terjadi, karena hal itu sebagai bukti bahwa Allah SWT menghendakinya, seperti Mukjizat Rasulullah SAW adalah bukti kerasulanNya.
Peristiwa pembelahan dada Rasulullah SAW pun termasuk bukti kenabian dan kerasulan Muhammad SAW, maka hal ini walau tidak logis harus tetap taslim.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Diserang Haters, Aurel Beri Klarifikasi, Krisdayanti: Kakak Anak Manis yang Mandiri
Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, bahwa sejarah menyatakan Rasulullah SAW diwaktu kecil dibelah dada-Nya untuk dibersihkan dari hal-hal yang buruk.
Berikut adalah sepenggal Kisahnya, Ketika Rasulullah SAW sedang menggembalakan kambing milik keluarga Halimah binti Abi Dzuaib dari Kabilah As-Sa’diyah,
w
tiba-tiba Rasulullah SAW didatangi 2 malaikat, lalu keduanya membelah dada-Nya, dan mengeluarkan bagian yang kotor dari hatinya.
Peristiwa ini dijelaskan oleh Anas bin Malik Radhiallahu’anhu, Imam Muslim meriwayatkan hadits tersebut didalam shahihNya.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاهُ جِبْرِيلُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَلْعَبُ مَعَ الْغِلْمَانِ فَأَخَذَهُ فَصَرَعَهُ فَشَقَّ عَنْ قَلْبِهِ فَاسْتَخْرَجَ الْقَلْبَ فَاسْتَخْرَجَ مِنْهُ عَلَقَةً فَقَالَ هَذَا حَظُّ الشَّيْطَانِ مِنْكَ
ثُمَّ غَسَلَهُ فِي طَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ بِمَاءِ زَمْزَمَ ثُمَّ لَأَمَهُ ثُمَّ أَعَادَهُ فِي مَكَانِهِ وَجَاءَ الْغِلْمَانُ يَسْعَوْنَ إِلَى أُمِّهِ يَعْنِي ظِئْرَهُ فَقَالُوا إِنَّ مُحَمَّدًا قَدْ قُتِلَ فَاسْتَقْبَلُوهُ وَهُوَ مُنْتَقِعُ اللَّوْنِ قَالَ أَنَسٌ وَقَدْ كُنْتُ أَرْئِي أَثَرَ ذَلِكَ الْمِخْيَطِ فِي صَدْرِهِ
Artinya, “Rasulullah SAW didatangi Malaikat Jibril AS ketika Rasulullah SAW sedang bermain dengan beberapa anak sebayaNya. Malaikat Jibril AS kemudian mendekapNya,
menelentangkanNya, lalu malaikat Jibril AS membelah dada beliau. Malaikat Jibril AS mengeluarkan hatiNya, dan mengeluarkan dari hati beliau segumpal darah beku sembari mengatakan:
Baca Juga: Seolah Rindu Berat pada Sang Istri dan Anak, Tengah Malam Prabowo Subianto Unggah Foto Saat Bersama
Baca Juga: Kronologi Penembakan Massal di Colorado yang Tewaskan 10 Orang Termasuk Polisi
“Ini adalah bagian setan darimu” malait Jibril AS kemudian mencucinya dalam wadah yang terbuat dari emas dengan air zam-zam, lalu ditumpuk, kemudian dikembalikan ke tempatnya.
Sementara teman-temanNya menjumpai ibuNya (Halimah binti Abi Dzuaib ) dengan berlari-lari sembari mengatakan, “Sesungguhnya Muhammad telah dibunuh”.
Kemudian mereka bersama-bersama menjumpaiNya, sedangkan dia dalam keadaan berubah rona kulitNya (pucat). Anas mengatakan, “Saya pernah diperlihatkan bekas jahitan di dadanya.” (HR. Muslim, no. 162)
Pembelahan dada Rasulullah SAW dimasa kecilNya menurut pendapat para peneliti terjadi ketika beliau berusia empat tahun. (Ar-Rahiq Al-Makhtum, 74. Fikih Sirah Nabawiyah, 69).
Baca Juga: Peserta Audien Murka: Bebaskan Habib Rizieq Shihab Sekarang Juga atau Saya Tarung dengan Jaksa itu
Peristiwa pembelahan dada Rasulullah SAW yang lainnya, terjadi ketika beliau berusia sepuluh tahun, lebih beberapa bulan. (Shahih As-Sirah An-Nabawiyah, 54)
Riwayat lain mengatakan, sebelum Rasulullah SAW Isra Mikraj, Ketika itu malaikat Jibril AS mendatangi Rasulullah SAW lalu membelah dada beliau dan mencucinya dengan air zam-zam. (HR. Bukhari, no. 349 dan Muslim, no. 163).***