Puasa Tinggal Menghitung Hari, Begini Tata Cara dan Makna Tradisi Munggahan dalam Sambut Ramadhan 1442 H

10 April 2021, 09:39 WIB
Ilustrasi hidangan saat tradisi Munggahan /Dean Moriarty/Pixabay/terimakasih0

MANTRA SUKABUMI - Munggahan merupakan tradisi masyarakat Islam suku Sunda dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang dilakukan pada akhir bulan Sya'ban.

Munggahan ini diperkirakan akan segera dilaksanakan oleh berbagai kalangan muslim di tatar Sunda Jawa Barat, sebab Ramadhan 2021 diperkirakan akan tiba pada tanggal 13 April 2021 mendatang.

Tradisi munggahan sejak dulu sampai saat ini masih dilakukan dengan baik dan penuh antusias oleh masyarakat muslim, khususnya yang berada di tanah Sunda.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Tanggapi Dialog Sengit Munarman dan Najwa Shihab, Pengamat: Alhamdulilah Cangkir Kopi Tidak Melayang ke Muka

Lalu, bagaimana tata cara dan makna munggahan sebelum masuk bulan suci Ramadhan?

Dirangkum mantrasukabumi.com dari beberapa sumber pada Sabtu 10 April 2021, berikut makna sebenarnya dari tradisi munggahan saat sambut bulan Ramadhan.

Bulan Puasa Ramadhan adalah bulan mulia, penuh berkah dan penuh hikmah, bulan yang sangat dirindukan oleh hampir semua umat Islam di seluruh dunia.

Dengan datangnya bulan puasa Ramadhan 2021 ini, kita sebagai umat Islam, sudah seharusnya menyambut dengan gembira penuh keikhlasan dan semangat yang tinggi.

1. Tata Cara Munggahan

Tata cara munggahan sebenarnya tidak terlalu formal, tapi bisa dibilang bervariasi, seperti:

- Berkumpul dengan keluarga dan kerabat

- Makan bersama atau sering disebut botram

- Saling bermaaf-maafan

- Serta berdo’a bersama

Baca Juga: Ramalan 6 Zodiak 10 April 2021: Aries, Gemini, Cancer Waktu yang Tepat untuk Manjakan Pasangan

- Pergi tempat wisata bersama keluarga internal

- Berziarah ke makam orang tua (nyekar) atau orang-orang shaleh

- Mengamalkan sedekah pada waktu sehari menjelang bulan puasa yang disebut juga sedekah munggah.

2. Makna Tradisi Munggahan

Pertama, Munggahan bermakna pindah

Pindah artinya jika melakukan kegiatan sehari-hari di rumah, sekolah, kantor dan lain sebagainya, maka di hari munggahan berpindah ke tempat-tempat yang tidak dikunjungi setiap hari. contohnya tempat wisata.

Munggahan bisa dilakukan 3 hari sebelum masuk bulan Ramadhan dan bertujuan untuk menyambut kedatangan bulan ramadhan dengan suka cita.

Kedua, Munggahan artinya Perubahan

Munggah juga dapat diartikan sebagai bentuk perubahan dari keburukan menjadi kebaikan, dari kejahatan menjadi perdamaian, dari keserakahan menjadi kedermawanan dan lain sebagainya.

Perubahan dilakukan untuk menyiapkan diri masuk ke gerbang bulan ramadhan yang penuh dengan keberkahan dan penuh ampunan.

Baca Juga: 8 Nama Kandidat Calon Presiden dari Jajaran Menteri Jokowi, Ada Nama Prabowo Subianto dan Beberapa Nama Baru

Kemudian, Perubahan ini akan menjadikan diri lebih mengenali dan membedakan apa itu kebaikan dan keburukan serta berlomba-lomba dalam kebaikan dan berjauh-jauhan dalam keburukan.

Sehingga, sangat wajar jika di munggahan terdapat proses meminta maaf akan segala kesalahan, kekhilafan dan kejahatan yang pernah dilakukan oleh diri sendiri.

Ketiga, Munggahan bermakna sampai

Sampai dalam konteks munggahan artinya bahwa seluruh umat muslim telah sampai ke bulan yang sangat diagungkan oleh Allah Swt dan Nabi Muhammad SAW yaitu Bulan Ramadhan.

Sebagai umat Islam seharusnya dapat bersyukur atas umur yang sampai pada Bulan Ramadhan, serta bersama-sama menjalani Ibadah puasa dengan selalu mengabdikan diri ke hadirat Allah SWT.***

 

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler