Hukum dan Tata Cara Puasa Syawal 2021, Amalan Sunnah yang Dianjurkan Nabi

8 Mei 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi puasa. //Pixabay /

 

MANTRA SUKABUMI - Puasa Syawal 2021 dilaksanakan pada tanggal 2 bulan Syawal 1442 H, setelah Idul Fitri.

Banyak orang yang tidak mengetahui, hukum Puasa Syawal dan tata cara melaksanakannya. Padahal, terdapat banyak keutamaan apabila orang yang mengamalkannya.

Maka untuk mengetahui hukum dan tata cara  melaksanakan Puasa Syawal 2021, simak penjelasan di bawah ini.

 Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: AHY Ucapkan Ulang Tahun ke Anies Baswedan, Netizen: 2024 Anies - AHY

Sebagaimana dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Sabtu 8 Mei 2021, berikut ini hukum dan tata cara Puasa Syawal.

Biasanya Puasa Syawal dilakukan berturut-turut dari tanggal 2 hingga 7 Syawal. Pada tahun 2021 Jadwal Puasa Syawal 1442 hijriah adalah jatuh pada tanggal 14-19 Mei 2021.

Hukum menjalankan Puasa Syawal

Hukum puasa Syawal adalah sunnah mustahab yang berarti sangat dianjurkan untuk dilakukan, hal ini setara dengan shalat Dhuha.

Orang yang melakukan puasa Syawal dijanjikan akan masuk surga bersama Rasulullah SAW.

Hukum menjalankan puasa Syawal juga  sunnah bagi umat Muslim yang tidak memiliki tanggungan puasa wajib, baik itu qadha puasa Ramadaan atau puasa nazar.

Sementara yang memiliki utang selama bulan Ramadhan karena udzur, maka status hukum menjadi makruh. Maka, sebaiknya, selesaikan bayar hutang puasa Ramadhan terlebih dulu sebelum melaksanakan puasa Syawal.

 Baca Juga: 21 Pantun Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2021 Paling Pas untuk di Status Medsos

Berikut ini tata cara Puasa Syawal

Niat awal Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT"

Niat harian Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT".

 Baca Juga: Enzy Storia Ngamuk, Fotonya Dijadikan Fantasi Seks, Ancam Pelaku Ketemu di Kepolisian

Niat puasa qodho Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT

Puasa syawal sama halnya dengan melaksanakan puasa Ramadhan dan puasa sunnah lainnya.

Seperti puasa pada umumnya pada puasa syawal juga  diharuskan menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa, mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

 Baca Juga: Dengar Kabar Bahagia Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar akan Punya Anak, Begini Respon Arsy

Puasa syawal apakah harus dikerjakan 6 hari secara berurutan atau tidak?.

Imam Nawawi dalam Syarh Muslim mengatakan, Para ulama madzhab Syafi’i mengatakan bahwa paling afdhol (utama) melakukan puasa syawal secara berturut-turut (sehari) setelah shalat ‘Idul Fithri.

Namun jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadhan.

Oleh karena itu, seseorang boleh saja jika ingin berpuasa tiga hari, empat hari, lima hari, misalnya, setelah Idul Fitri, baik secara berturut-turut ataupun tidak, karena puasa sunnah ini ada kelonggaran.

Namun, apabila seseorang berpuasa Syawal hingga lewat bulan Syawal karena bermalas-malasan maka dia tidak akan mendapatkan ganjaran puasa Syawal.

 Baca Juga: Krisdayanti Ikut Bahagia dengan Kehamilan Aurel Hermansyah, Panggilan Baru dari Maia Estianty jadi Sorotan

Keutamaan Puasa Syawal

Puasa Syawal diamalkan untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan pada bulan Ramadhan.

Keutamaan puasa syawal yaitu mendapat pahala puasa selama satu tahun penuh.

Umat islam yang mengamalkan puasa Syawal akan diberikan pahala seolah-olah berpuasa satu tahun penuh, sebagaimana yang sabda Nabi Muhammad SAW:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan syawal. Ia akan mendapat pahala seperti puasa setahun penuh. (HR Muslim)..***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler