Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah di Masjid, Raih Cahaya di Hari Kiamat hingga Penyebab Masuk Surga

26 Juni 2021, 19:55 WIB
Keutamaan Sholat Subuh Berjamah di Masjid, Raih Cahaya di Hari Kiamat hingga Penyebab Masuk Surga /Unsplash/Levi Meir Clancy/

MANTRA SUKABUMI - Inilah keutamaan sholat subuh Berjamaah di Masjid, akan raih cahaya di hari kiamat hingga penyebab masuk surga.

Sebagaimana anjuran Rasulullah SAW pada umatnya, sholat Berjamaah di Masjid akan mendapatkan pahala sebanyak 27 derajat, termasuk sholat subuh.

Maka dari itu, simak keutamaan sholat subuh Berjamaah di Masjid, berikut penjelasan dari berbagai hadist.

SholBaca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Waspada, Jawa Barat dan 10 Daerah Lain Dilanda Hujan Lebat Besok Minggu 27 Juni 2021

Dikutip mantrasukabumi.com dari Buku Mukjizat Shalat karya Nogarsyah Moede Gayo pada Sabtu, 26 Juni 2021, berikut ini keutamaan sholat subuh Berjamaah di Masjid akan mendapatkan sumber cahaya di hari kiamat.

Manusia dibangkitkan dalam keadaan gelap gulita. Gelap yang amat pekat, ketika itu manusia membutuhkan cahaya agar dapat melihat. Pada saat melewati Siraath (jembatan di akhirat), cahaya sangat dibutuhkan, tapi tidak bagi orang yang beriman.

Tentang keadaan Siraath menurut riwayat Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah Saw bersabda:

Artinya: "Yang pertama kali lewat di antara kalian bagaikan kilat, "Abu Hurairah r.a. bertanya, "Apa maksud 'yang berjalan seperti kilat' itu?" Nabi menjawab, "Tahukah kamu bagaimana kilat pergi dan datang dalam sekejap mata? Nabi pun melanjutkan sabdanya: "Kemudian (ada yang) berjalan seperti angin, kemudian seperti burung dan kendaraan. Perjalanan mereka Sesuai dengan amalan mereka. Nabi kalian berdiri di atas siraath seraya berkata, 'Ya Allah selamatkan...selamatkan..' Sampai amal perbuatan seorang hamba yang lemah, sehingga datang seorang laki-laki yg tidak bisa berjalan kecuali dengan merayap. Dan pada kedua sisi siraath terdapat anjing yang terikat, yang diperintahkan untuk menyerang siapa saja yang melewatinya. Maka siapa yang berjalan dengan tegak akan selamat dan yang tertatih-tatih akan masuk neraka."

Baca Juga: Cek Disini, Link Download Twibbon Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-75 2021, Cocok Jadi Status WA, FB dan IG

Kemudian Abu Hurairah r.a berkata, "Demi Dzat Yang jiwa Abu Hurairah ada ditangan-Nya, sesungguhnya dasar neraka jahannam itu dalamnya tujuh puluh tahun perjalanan kaki," (HR. Muslim).

Pada hari yang amat berat dan gelap itu, Allah SWT hanya memberikan cahaya kepada orang islam, maksudnya, pada awalnya diberikan kepada semua orang yang menyatakan islam ketika di dunia.

Namun, sebagian dari mereka ada yang menjadi orang munafik, yang hanya bicara dengan lisannya, tapi hatinya mengingkari.

Sehingga apabila semua susah mendekati jembatan itu, Allah hanya akan memberi cahaya itu kepada orang yg beriman dan selalu berkata jujur, tidak pernah dusta dan menempati janji.

Lenyaplah cahaya bagi orang-orang munafik. Ketakutan dan kebingungannpun menyelimuti mereka. Alih-alih mereka bersandar kepada orang mukmin. Meminta sedikit cahaya yang ada pada mereka.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru, PT Kahaptex Bogor Cari Lulusan D3 dan S1 Sediakan 5 Posisi Jabatan, Simak Daftarnya

Orang mukmin menyuruh agar mereka kembali ke tempat di mana Allah telah memberikan cahayanya. Lantas orang munafik tadi kembali ke tempat semula.

Namun, mereka tidak mendapatkan apa-apa. Musnahlah segala harapan mereka. Selanjutnya mereka minta tolong, padahal saat itu tidak ada tempat lari untuk menyelamatkan diri.

Dari Buraidah al-Asalami r.a Rasulullah bersabda:

بَشِّرُوا المَشَّائِينَ في الظُّلَمِ إلى المَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ القِيَامَةِ

Artinya: "Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Maksud dari pernyataan, "Orang yang banyak berjalan" adalah mereka yang membiasakan diri melaksanakan keutamaan sholat subuh,  dan 'Kegelapan' maksudnya adalah sholat Isya dan Shubuh.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Polisi Adakan Razia Masker Serentak di Seluruh Indonesia, Pelanggar Didenda Rp250 Ribu

Ungkapan "menuju masjid" adalah dalil yang jelas bahwa cahaya itu diberikan kepada orang yang membiasakan diri sholat Subuh dan Isya bejamaah di masjid.

Allah SWT akan memberikan cahaya yang amat terang pada hari kiamat nanti kepada mereka yang menjaga sholat subuh berjamaah.

Artinya Allah tidak akan mencabut cahaya tersebut di mana saja dan tidak mengambilnya ketika melewati jembatan mustaqim.

Dia akan tetap bersama mereka sampai mereka masuk ke dalam Mahligai surga, semoga Allah meridhoinya.

Tidak disangsikan, lagi cahaya bagi orang yang beriman di hari kiamat berbeda-beda yaitu disesuaikan dengan kadar atau amalan masing-masing.

Di sinilah sholat subuh berperan. Allah SWT akan memberikan cahaya sempurna bagi orang beriman karena mereka mendirikan sholat subuh secara berjamaah.***

Editor: Ajeng R H

Tags

Terkini

Terpopuler