Deretan Tradisi Unik Idul Adha di Indonesia, Ada Manten Sapi hingga Mepe Kasur

20 Juli 2021, 17:30 WIB
Ilustrasi sapi.Deretan Tradisi Unik Idul Adha di Indonesia, Ada Manten Sapi hingga Mepe Kasur /Pexels.com/Magda Ehlers/

MANTRA SUKABUMI - Sudah menjadi hal yang jamak, Indonesia termasuk negara yang kental akan tradisi.

Dalam setiap momen-momen besar selalu diselipkan dengan beragam tradisi unik. Salah satunya disaat perayaan Idul Adha.

Adanya tradisi unik diberbagai daerah Indonesi, menjadi perekat rasa kebersamaan dalam merayakan Idul Adha.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Salah satu tradisi unik Idul Adha itu diantaranya ada manten sapi hingga mepe kasur. Apa maksudnya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut deretan tradisi unik Idul Adha di berbagai daerah Indonesia:

1. Apitan

Tradisi apitan dilakukan masyarakat di sejumlah daerah di Jawa Tengah, seperti Grobogan, Semarang, sebagai wujud rasa syukur atas rezeki yang dikaruniakan oleh Allah. Rezeki tersebut berupa hasil bumi.

Tradisi ini dipercaya kebiasaan para Wali Songo sebagai ungkapan rasa syukur pada Iduladha.

Tradisi ini juga diisi dengan pembacaan doa oleh tokoh agama setempat dan hasil pertanian serta ternak diarak berkeliling oleh masyarakat.

2. Accera Kalompoang

Di Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan punya tradisi Iduladha yang diberi nama Accera Kalompoang. Biasanya, acara itu diselenggarakan selama dua hari.

Accera Kalompoang adalah ritual pencucian benda-benda peninggalan Kerajaan Gowa yang tersimpan dengan rapi di Istana Balla Lompoa.

Tradisi ini disebut-sebut sudah ada sejak pemerintahan Raja Gowa, Sultan Alauddin.

3. Meugang

Sejarah Meugang berawal pada masa kerajaan Aceh sebagai ungkapan rasa syukur.

Warga memotong hewan kurban yang kemudian dibagikan kepada masyarakat secara gratis.

Hewan kurban tersebut kemudian diolah menjadi berbabagai ragam masakan.

Meugang sendiri berawal dari kata Makmeugang yang bermanka makan daging hewan kurban, baik sapi maupun kerbau ataupun kambing.

4. Mepe kasur

Lain Pasuruan, lain pula dengan Banyuwangi, Jawa Timur. Tradisi jemur kasur ini dinamakan dengan mepe kasur.

Warga setempat mengeluarkan kasur-kasurnya dan kemudian memukul-mukulnya. Cara itu sebagai bentuk menjaga kebersihan.

Baca Juga: Kenapa Hari Tasyrik Setelah Idul Adha Haram Puasa, Simak Alasan dan Penjelasannya

5. Manten Sapi

Masyarakat Pasuruan, Jawa Timur, juga mempunyai tradisi Iduladha dengan nama manten sapi.

Mereka mendadani hewan kurban itu agar tampak menarik sebelum disembelih.

Tradisi manten sapi itu sebagai wujud menghormati hewan kurban.

Hewan kurban itu dihiasi berbagai berbagai pernak-pernik warna dan juga bunga-bunga sebelum hewan kurban tersebut diarak keliling oleh warga.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler