Isi Kandungan Surat Al Hajj Ayat 5: Tentang Proses Kejadian Manusia Lengkap Arti dan Makna

23 September 2021, 12:20 WIB
Isi Kandungan Surat Al Hajj Ayat 5: Tentang Proses Kejadian Manusia Lengkap Arti dan Makna./ /cahiwak/pixabay

MANTRA SUKABUMI- Inilah isi kandungan surat Al Hajj ayat 5 tentang proses kejadian manusia dilengkapi dengan arti dan maknanya.

Surat Al Hajj (الحجّ) adalah surah ke-22 dalam Al-Qur'an, surat ini terdiri dari 78 ayat dan surat ini para ahli tafsir berbeda pendapat mengenai penggolongan nya Makkiyah atau Madaniyah.

Surat Al Hajj ini memiliki arti nama "Haji", adapun penamaan dari surat Al Hajj ini
karena surat ini mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan ibadah haji.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Pada surat Al Hajj ayat 5 ini menerangkan tentang proses kejadian manusia yang bermula dari tanah hingga kemudian dari setetes mani, dan terbentuk menjadi segumpal daging dan Allah tiupkan ruh dalam rahim seorang ibu hingga Allah beri kehidupannya dari lahir sampai mati.

Dari Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir atau Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris inilah isi kandungan surat Al Hajj ayat 5 dilengkapi arab arti dan makna.

يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ إِن كُنتُمْ فِى رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ

(Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan)

Yakni jika kalian memiliki keraguan tentang kekuasaan Kami untuk membangkitkan kalian maka hendaklah kalian memperhatikan bagaimana kalian diciptakan.
فَإِنَّا خَلَقْنٰكُم مِّن تُرَابٍ

(sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah)
Bersama penciptaan bapak kalian Adam.

ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ
(kemudian dari setetes mani)

Yakni kemudian Kami menciptakan kalian dari mani.
ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ
(kemudian dari segumpal darah)

Makna (العلقة) adalah darah yang menggumpal yang terbentuk dari mani.

ثُمَّ مِن مُّضْغَةٍ
(kemudian dari segumpal daging)
Yakni segumpal daging yang terbentuk dari gumpalan darah.

مُّخَلَّقَةٍ
(yang sempurna kejadiannya)
Yakni dengan bentuk yang telah jelas.

وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ
(dan yang tidak sempurna)

Yakni fase sebelum pembentukan anggota badan sehingga belum terlihat jelas bentuknya.
لِّنُبَيِّنَ لَكُمْ ۚ
(agar Kami jelaskan kepada kamu)

Menjelaskan kesempurnaan kuasa Kami dengan merubah fase-fase penciptaan kalian.
وَنُقِرُّ فِى الْأَرْحَامِ مَا نَشَآءُ

(dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki)

Sebagian Kami tetapkan sehingga tidak gugur dan sebagian lainnya Kami gugurkan sehingga kehamilannya tidak selesai sempurna.
إِلَىٰٓ أَجَلٍ

(sampai waktu)
Yakni sampai waktu kelahiran.

مُّسَمًّى
(yang sudah ditentukan)

Yakni telah ditentukan dan ditetapkan Allah, yaitu Sembilan bulan bagi manusia. Dan bagi setiap hewan memiliki usia kehamilan tertentu pula.

ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا

(kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi)
Yakni Kami keluarkan dari perut ibu kalian dalam bentuk bayi.

ثُمَّ لِتَبْلُغُوٓا۟ أَشُدَّكُمْ ۖ
(kemudian (dengan berangsur-angsur)
kamu sampailah kepada kedewasaan)

Makna (الأشد) adalah kesempurnaan akal, serta kekuatan dan kesadaran. Terdapat pendapat mengatakan kesempurnaan akal ini terjadi antara usia 30 sampai 40 tahun.

وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّى

(dan di antara kamu ada yang diwafatkan) Yakni sebelum sampai usia dewasa.

وَمِنكُم مَّن يُرَدُّ إِلَىٰٓ أَرْذَلِ الْعُمُرِ

(dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun) Yakni sampai usia lanjut hingga tidak dapat mengingat sesuatu lagi, dan keadaan ini lebih buruk dari keadaan anak kecil yang belum berakal.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Maryam Ayat 16-22 Tentang Kehamilan Maryam Tanpa Sentuhan Seorang Laki-laki
لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔا ۚ

(supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya)

Setelah dahulu mengetahui berbagai hal kemudian menjadi tidak mengetahuinya lagi.

وَتَرَى الْأَرْضَ هَامِدَةً

(Dan kamu lihat bumi ini kering) Tidak tumbuh di atasnya tanaman apapun.

فَإِذَآ أَنزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَآءَ

(kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya) Yakni air hujan.
اهْتَزَّتْ
(hiduplah bumi itu)
Yakni bergejolak tanamannya karena saking banyaknya.
وَرَبَتْ
(dan suburlah)
Yakni tumbuh meninggi. Atau membesar.
وَأَنۢبَتَتْ
(dan menumbuhkan) Yakni mengeluarkan.

مِن كُلِّ زَوْجٍۭ بَهِيجٍ

(berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah)
Dari berbagai jenis dan warna yang indah. Makna (البهيج) adalah keindahan yang memberi rasa senang bagi orang yang melihatnya.***

Editor: Dea Pitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler