Surat Maryam Ayat 1-11: Berisi Tentang Kisah Nabi Zakaria As

- 23 September 2021, 11:10 WIB
Surat Maryam Ayat 1-11: Berisi Tentang Kisah Nabi Zakaria As ./
Surat Maryam Ayat 1-11: Berisi Tentang Kisah Nabi Zakaria As ./ /Unsplash.com/ MATAQ Darul Ulum



MANTRA SUKABUMI - Simak penjelasan dari Al-Quran surat Maryam ayat 1-11 yang mengisahkan tentang Nabi Zakaria.

Surat Maryam merupakan surat yang terdapat pada juz 19 dengan jumlah 98 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah.

Dalam surat Maryam ini tidak hanya mengisahkan tentang Bunda Maryam, namun pada pembuka surat ini tepatnya pada surat Maryam ayat 1-11akan ada kisah tentang Nabi Zakaria.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Pokok isi bacaan surat Maryam ayat 1-11 akan berkisah pada Nabi Zakaria AS dan juga istrinya yang Allah SWT abadikan dalam Al-Qur'an.

Isi kandungan dalam surat Maryam ayat 1-11 ini mengisahkan Nabi Zakaria AS yang sudah berusia sangat tua dan memiliki seorang istri yang mandul.

Mereka mempunyai suatu hajat untuk bisa mempunyai keturunan yang didambakannya, Oleh karennya Nabi Zakaria pun bermunajat kepada Allah SWT untuk diberikan seorang putra untuknya dan juga kepada Istrinya.
 
Maha kuasa Allah SWT atas kehendaknya dan segala kesungguhan Nabi Zakaria dengan istrinya sehingga Allah SWT karuniakan seorang putera bernama Nabi Yahya AS.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Yunus Ayat 12 Tentang Sifat-sifat Buruk Manusia

Dalam surat Maryam ayat 1-11 ini menterjemahankan tentang kisah Nabi Zakaria yang Allah SWT anugerahkan keturunan. Berikut mantrasukabumi.com rangkum dari berbagai sumber dilengkapi teks arab, latin dan artinya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

1. كۤهٰيٰعۤصۤ ۚ

kaf hā yā 'aīn ṣad

"Kaf Ha Ya ‘Ain Shad"

2. ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهٗ زَكَرِيَّا ۚ

żikru raḥmati rabbika 'abdahụ zakariyyā

"Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria,"


3. اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ نِدَاۤءً خَفِيًّا

iż nādā rabbahụ nida`an khafiyyā

"(yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut."

4. قَالَ رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْۢ بِدُعَاۤىِٕكَ رَبِّ شَقِيًّا

qāla rabbi innī wahanal-'aẓmu minnī wasyta'alar-ra`su syaibaw wa lam akum bidua`ika rabbi syaqiyyā

"Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku."

Baca Juga: Benarkah Semua Manusia Masuk Neraka? Al-Quran Surat Maryam Ayat ke 71, ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

5. وَاِنِّيْ خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَّرَاۤءِيْ وَكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا فَهَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّا ۙ

wa innī khiftul-mawāliya miw war&`ī wa kānatimra`atī 'āqiran fa hab lī mil ladungka waliyyā

"Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu,"

6. يَّرِثُنِيْ وَيَرِثُ مِنْ اٰلِ يَعْقُوْبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا

yariṡunī wa yariṡu min āli ya'qụba waj'al-hu rabbi raḍiyyā

"Yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridai.”

7. يٰزَكَرِيَّآ اِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلٰمِ ِۨاسْمُهٗ يَحْيٰىۙ لَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا

yā zakariyy& innā nubasysyiruka bigulāminismuhụ yaḥyā lam naj'al lahụ ming qablu samiyyā

(Allah berfirman), “Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya.”

8. قَالَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا وَّقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا

qāla rabbi annā yakụnu lī gulāmuw wa kānatimra`atī 'āqiraw wa qad balagtu minal-kibari 'itiyyā

Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak, padahal istriku seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua?”

9. قَالَ كَذٰلِكَۗ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَّقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْـًٔا

qāla każālik, qāla rabbuka huwa 'alayya hayyinuw wa qad khalaqtuka ming qablu wa lam taku syai`ā

(Allah) berfirman, “Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, “Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali.”

10. قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِّيْٓ اٰيَةً ۗقَالَ اٰيَتُكَ اَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلٰثَ لَيَالٍ سَوِيًّا
qāla rabbij'al lī āyah, qāla āyatuka allā tukalliman-nāsa ṡalāṡa layālin sawiyyā

Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda.” (Allah) berfirman, “Tandamu ialah engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal engkau sehat.”

11. فَخَرَجَ عَلٰى قَوْمِهٖ مِنَ الْمِحْرَابِ فَاَوْحٰٓى اِلَيْهِمْ اَنْ سَبِّحُوْا بُكْرَةً وَّعَشِيًّا

fa kharaja 'alā qaumihī minal-miḥrābi fa auha ilaihim an sabbiḥụ bukrataw wa 'asyiyyā

"Maka dia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada mereka; bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang."***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah