Gus Baha: Cinta itu Butuh Ekspresi, Buktikan Cintamu kepada Allah dengan Bersujud

28 September 2021, 10:55 WIB
Gus Baha. /Gus Baha: Cinta itu Butuh Ekspresi, Buktikan Cintamu kepada Allah dengan Bersujud./*/

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha dalam kajian tausiahnya menyampaikan cara mengekspresikan cinta kepada Allah.

Gus Baha sebelumnya mengatakan bahwa setiap cinta tentu harus ada ekspresi, begitu pun ketika kita cinta kepada Allah.

Kemudian Gus Baha katakan, untuk mengekspresikan cinta kepada Allah adalah dengan bersujud kepadanya.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

"Pokoknya cinta itu butuh ekpresi...makanya kita bersujud kepada Alllah", ujar Gus Baha sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan video di kanal YouTube Mubarok Husein, 28 September 2021.

Gus Baha tegaskan, kita bersujud kepada Allah bukan berarti Allah ada di bawah. Namun itu sebagai tanda ketundukan kita kepadanya.

"Apakah Allah ada di bawah, kok disujudi? Tidak begitu. Bukti kita tunduk kepada Allah dengan bersujud", ucapnya.

Lebih lanjut Gus Baha sebut bahwa ketika kita menadahkan tangan berdoa kepadanya itu menunjukan kita menghormati Allah.

Bukan berarti dengan menadahkan tangan bahwa Allah ada di atas.

"Bukti kamu menghormati Allah itu ketika berdoa menadahkan tangan", tegasnya.

"Untuk membuktikan bahwa Allah berada pada kedudukan yang luhur", tambahnya.

Pada kesempatan lain Gus Baha juga pernah menyampaikan bahwa sujud adalah ibadah yang paling dikenang dimasa hidup.

"Dan yang paling kita kenang saat mati adalah di masa hidup pernah melakukan sujud", ucap Gus Baha

Baca Juga: Gus Baha: Saya itu Paling Takut Jika Bertengkar dengan Santri, Ini Alasannya

"Hal ini karena sujud merupakan identitas kita", tambahnya.

Gus Baha juga katakan bahwa kelak di padang mahsyar malaikat akan menyeleksi orang-orang yang ada tanda sujud di jidatnya.

"Selain itu, kelak di Padang Mahsyar (tempat berkumpul di akhirat, Para malaikat akan menyeleksi manusia apakah ada tanda sujudnya atau tidak", katanya.

"Maksud tanda (bekas) sujud bukan jidat yang hitam, melainkan cahayanya (Nur)",

"Tidak ada ulama yang berpendapat bahwa tanda sujud itu jidat yang hitam atau tidak hitam",

Semua ulama berpendapat, bahwa ayat سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ (di wajah mereka ada tanda sujud) itu sama seperti ayat:

يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَىٰ نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ

“Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka…” (QS. Al-Hadid: 12)

"Makanya, ketika identifikasi di akhirat siapa yang benar dan siapa salah, ukuran bagi Allah itu berdasarkan ayat:

سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ

“…di wajah mereka ada tanda sujud…” (QS. Al-Fath: 29)

يُعْرَفُ ٱلْمُجْرِمُونَ بِسِيمَٰهُمْ فَيُؤْخَذُ بِٱلنَّوَٰصِى وَٱلْأَقْدَامِ

“Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandannya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka.” (QS. Ar-Rahman: 41)

"Jadi orang-orang pendosa itu dilihat saja oleh malaikat bagian identifikasi. Jika jidatnya tidak ada cahaya, maka ditempatkan di gerbong kiri",

"Dengan status sujud yang seperti itu dan fungsinya seperti itu, kenapa ketika kamu sujud kok terburu-buru bangun? Kan nanti yang menyelamatkan kamu dan identitas kamu itu sujud",

"Makanya, kalau saya sujud itu senang sekali, karena benar-benar saya nikmati. Meski saya jarang shalat sunnah, tetapi sujud saya itu kualitas A, karena benar-benar saya nikmati".***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler