Gus Baha: Jangan Berbuat Salah seperti ini, karena itu Bisa Dikritik Allah

16 Oktober 2021, 08:10 WIB
Profil Gus Baha, calon Ketua Umum PBNU versi Indostrategic. /Tangkap layar Instagram/@ngajigusbaha

MANTRA SUKABUMI - Kh. Bahauddin Nursalim atau Gus Baha merupakan salah satu murid Mbah Moen.

Gus Baha dalam suatu kesempatan menjelaskan kesalahan yang akan dikritik Allah SWT.

Gus Baha pun berpesan jangan berbuat salah seperti berikut ini, yuk simak sampai akhir artikel ini.

Baca Juga: Gus Baha Ajarkan Cara untuk Mengatasi Orang Sakit: Tak akan Terjerumus pada Hal yang Haram

"Bahwa orang Islam dikritik Allah, itu kritikan, kerena memang salah" Jelas Gus Baha, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari Instagram @gayengco pada 16 Oktober 2021.

Gus Baha menjelaskan bahwa ketika orang Islam dikritik Allah berarti itu memang salah.

"Tapi tidak sampai dikritik Allah sebab tidak beriman" Tegas Gus Baha.

Gus Baha menegaskan bahwa umat Islam jangan sampai dikritik Allah itu karena tidak beriman.

"Begini saya jelaskan, agar menjadi ahli ushul Fiqh" Sambung Beliau

Beliau pun menjelaskan lebih jelas lagi soal kritikan Allah kepada hambanya, pesan beliau supaya menjadi ahli ushul fiqh.

Ushul fiqih ialah ilmu yang mengkaji tentang dalil fiqih berupa kaidah untuk mengetahui cara pengguaannya, mengetahui keadaan orang yang menggunakannya (muttahid) dengan tujuan mengeluarkan hukum amali ( perbuatan) dari dalil dalil secara terperinci dan jelas .

"Salah itu terbagi dua, ada salah secara kulliyyah (total)" ungkap Gus Baha.

Jadi menurut Gus Baha salah itu terbagi menajdi dua, yang pertama adalah salah kulliyyah atau salah total.

"Salah kulliyyah itu keluar dari jalur" Ujar murid kesayangan Mbah Moen.

Jadi lebih jelasnya lagi salah kulliyyah itu salah dari kolidor atau salah dari jalur ajaran Islam.

"Semisal orang kafir, itu kan keluar dari Islam. Itu salah kulliyyah" kata Gus Baha.

Baca Juga: Ketawadhuan Ulama Kharismatik Gus Mus Saat Disambangi Gus Baha: Tolak Tangannya Dicium

Gus Baja pun mencontohkannya seperti orang kafir, bahwa itu sudah keluar dari Islam.

"Dan ada salah dalam jalur, dan ini adalah jenis salah yang disukai Allah" papar Gus Baha.

Gus Baha memaparkan bahwa ada salah yang keluar dari jalur dan disukai oleh Allah SWT.

"Bahkan kesalahan ini kelak membuat orang-orang saleh yang tidak pernah maksiat menyesal" Sambung Gus Baha.

Kata Gus Baha bahwa kesalahan yang disukai Allah ini bisa membantu orang saleh yang tidak melakukannya bisa menyesal.

Jadi kesalahan seperti apa yang disukai Allah?

"Karena kelak. Ini penjelasan ulama"

فؤلئك يبدل الله سيئا تهم حسنات

"Kesalahan ini kelak akan digantikan kebaikan"

Bahkan kesalah yang disukai Allah SWT ini akan digantikan oleh Allah dengan kebaikan.

"Makanya ibnu Mas'ud berkata: sampai orang dulu tidak pernah salah, nanti akan menyesal"

Bahkan Ibunu Mas'ud berkata, ungkap Gus Baha sampai orang tidak pernah salah akan menyesal.

"Semisal contohnya seperti ini, saya punya ibu, karena saya satu kampung satu kawasan dengan ibu, maka saya lah yang merawat, semisal say punya kakak yang tinggal di Jakarta ata Sulawesi, maka mereka tidak merawat ibu, karena jauh. Maka tentu yang sering salah terhadap ibu adalah saya. Karena dekat, saat ingin disuruh membeli obat, malah tidak ada. Sehingga sering dimarahi dan disalahkan oleh ibu"

Baca Juga: Menurut Fikih Imam Shalat Jumat Disunahkan Datang Terakhir, Gus Baha: Tak Saya Setujui hingga Akhir Hayat

"Padahal kita sudah meladeni ibu dengan benar, karena tinggal disatu kawasan yang membuat saya berpikir akan lebih mudah membantu ibu karena dekat, tapi justru karena dekat, kalau salah ya tetep salah"

"Kesalah semacam ini, kelak diakhirat diganti menjadi kebaikan oleh Allah"

Jadi kesalahan yang ceritakan Gus Baha, kelak diakhirat akan digantikan dengan kebaikan oleh Allah SWT.

"Sebab itu adalah kesalahan dalam lingkaran kebenaran" jelas Gus Baha.

Bahwa kesalah seperti itu adalah kesalahan dalam ruang lingkup kebenaran.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler