Jangan Punya Khodam Jin, Gus Baha Ungkap Bahayanya hingga Buat Diri Tersiksa Dunia Akhirat

6 November 2021, 20:55 WIB
Jangan Punya Khodam Jin, Gus Baha Ungkap Bahayanya hingga Buat Diri Tersiksa Dunia Akhirat./ /Instagram/ @ulama.nusantara

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha yang merupakan salah satu ulama ahli tafsir dan Al-Qur'an menegaskan bahwa jangan punya khodam jin.

Jika seseorang punya khodam jin, kata Gus Baha sangat bahaya sekali bahkan bisa buat diri sendiri tersiksa dunia akhirat.

Maka dari itu, Gus Baha menyarankan agar jangan punya khodam jin.

Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021

Hal ini disampaikan Gus Baha ketika dirinya menceritakan kisah Nabi Sulaiman AS dengan 1000 jin yang tidak benar.

"Nabi Sulaiman menguasai (memimpin) jin, di antara istrinya (yang berjumlah 1000) ada yang berperilaku tidak benar yang sering disebut Iblis" ujar Gus Baha.

Dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah dari kanal YouTube Kajian Cerdas Official pada Minggu, 10 Januari 2021.

Menurut Gus Baha, Nabi Sulaiman memiliki cincin, yang semua jin takut dan tunduk terhadap cincin tersebut.

Suatu ketika Nabi Sulaiman ingin pergi ke kamar mandi, lalu cincin tersebut diberikan kepada istrinya.

"Menurut cerita, Nabi Sulaiman mempunyai cincin. Jika mau ke kamar mandi, cincin tersebut dititipkan ke istrinya. ketika masih di kamar mandi, cincin tersebut diberikan mitra jin-nya Sulaiman," ungkap Gus Baha.

Jin tersebut kata Gus Baha bisa menyulap wajahnya sendiri persis seperti Nabi Sulaiman, lalu duduk di singgasana.

"Seperti biasa, semuanya pun tunduk pada jin tersebut," kata Gus Baha.

Namun ketika hendak Nabi Sulaiman keluar dari kamar mandi, Nabi Sulaiman dianggap orang gila karena sudah mengaku raja.

"Sulaiman yang asli akhirnya ngalor ngidul(mondar-mandir) di jalan untuk mengaku “Aku ini Sulaiman yang asli”. Orang-orang menyebut sebagai “orang gila”, karena ada Sulaiman yang dianggap asli sedang memimpin kerajaan," tegas Gus Baha.

Baca Juga: Hukum Adopsi Anak Menurut Islam, Gus Baha Ungkap 2 Syaratnya agar Sah dan Tak Dilarang Agama

Melihat hal tersebut, kata Gus Baha Nabi Sulaiman pun menangis sambil berdoa pada Allah:

وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

(Surat Shad, ayat 35)

(“Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi”).

Berkat ketaatan Nabi Sulaiman kepada Allah, akhirnya mempimpin kembali kerajaan tersebut.

Hingga turun suatu ayat yang menyatakan bahwa Nabi Sulaiman bukanlah orang kafir.

Kemudian turunlah ayat:

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ

(Surat Al-Baqarah, ayat 102)

“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman, padahal Sulaiman tidak kafir, hanya setan-setanlah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia.”

"Jadi, dari dulu rekayasa sudah ada. Buku sihir diselundupkan, seakan-akan karangan Nabi Sulaiman, yang disebut kalau zaman sekarang primbon," tegas Gus Baha.***

Editor: Dea Pitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler