Rasulullah SAW Nyatakan Tidak Ada Penyakit Menular, Gus Baha Ungkap Kisah Orang yang Memprotesnya

10 November 2021, 18:50 WIB
Gus Baha ungkap kisah sahabat yang memprotes penyataan Rasulullah SAW bahwa tidak ada penyakit menular /*/mantrasukabumi.com/Instagram/@ngajikyai

 

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha ungkap kisah orang yang memprotes pernyataan Rasulullah SAW tentang tidak adanya penyakit menular.

Pembahasan tersebut disampaikan Gus Baha pada satu kesempatan kajian ilmiah yang dihadiri oleh banyak peserta.

Gus Baha sebenarnya sedang memberikan salah satu contoh mukjizat Rasulullah SAW yang berbeda dengan nabi-nabi sebelumnya.

Baca Juga: Amalan yang dapat Cerdaskan Otak Berkali-kali Lipat, ini Kuncinya Kata Ustadz Adi Hidayat

Menurut Gus Baha, mukjizat nabi-nabi sebelum Rasulullah SWT lebih banyak cenderung mengangkat kehebatan yang bersifat fisik.

Gus Baha menjelaskan berbeda dengan Rasulullah SAW yang mukjizatnya banyak berhubungan dengan rasionalitas atau kecerdasan.

“Akhirnya Nabi diwarisi kecerdasan,” jelas Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Ngaji Cerdas Official pada 1 Juni 2021.

Kecerdasan tersebut diberikan oleh Allah SWT atau yang disebut juga dengan istilah fatonah digunakan Rasulullah SAW.

Digunakan Rasulullah SAW untuk membungkam kaum yang menolak dakwah Nabi SAW, bahkan yang menghina atau merendahkan.

Rasulullah SAW mengetahui betul bahwa segala hal ‘biyadillah’ dengan tangan Allah SWT, maksudnya melalui ketentuanNya.

Rasulullah SAW pun bersabda bahwa ‘laa adwa wa laa thiyarota’ maksudnya tidak ada penyakit menular.

“Lalu ada orang Yahudi atau orang siapa saja orang bodohlah yang jelas, mendapati onta yang terkena penyakit kudis,” kisah Gus Baha.

Onta yang terkena kudis tersebut disandingkan dengan kawanannya yang lain dan sehat, beberapa waktu kemudian tertular.

Orang tersebut senang sekali karena memiliki bahan yang bisa digunakan untuk menjatuhkan atau bahkan menghina Rasulullah SAW.

Baca Juga: Bolehkah Dokter Sembuhkan Penyakit Koruptor? Begini Hukumnya Menurut Gus Baha

Menghadaplah orang tersebut kepada Rasulullah SAW dan mempertunjukkan adanya onta yang tertular penyakit kudis tadi.

Orang tersebut berusaha keras untuk mempermalukan Rasulullah SAW, kali ini mereka sudah percaya diri akan berhasil.

“Tapi Nabi balik bertanya ‘faman a’dal awala’ jadi terjemahannya kalau ini kena kudis karena tertular yang ini lalu ini tertular siapa?,” terang Gus Baha.

“(Orang tersebut menjawab) yang pertama tadi, wah itu asli dari Allah, itulah maksud saya,” kata Gus Baha.***

 

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler