Dengar Suara Adzan Lewat HP, Apakah Sunnah Menjawabnya? Gus Baha: Tidak Ada Muadzinnya

22 November 2021, 17:00 WIB
Gus Baha jelaskan terkait menjawab adzan melalui suara HP ketika datang waktu sholat, sunnahkah tanpa muadzin //youtube.com/Sekolah Akhirat

MANTRA SUKABUMI - Sosok Gus Baha dalam sebuah pengajian jelaskan tentang menjawab adzan.

Pada zaman sekarang banyak aplikasi HP yang di dalamnya itu terdapat suara adzan ketika waktu sholat tiba.

Lantas, apakah sunnah menjawab suara adzan lewat HP yang tidak ada muadzinnya? Berikut jawaban Gus Baha (Kh Ahmad Bahauddin Nursalim).

Baca Juga: Gus Baha Cerita Orang yang Gagal Masuk Surga Karena Hal Sepele Ini, Bukan Karena Maksiat

Dilansir mantrasukabumi.com dari video yang diunggah kanal Youtube Santri Official pada 7 bulan yang lalu, simak penjelasan Gus Baha berikut ini.

"Sekarang yang di Sunnahkan Itu menjawab adzan atau suara muadzin" Ungkap Gus Baha.

Gus Baha bertanya kepada jamaah sekarang itu di sunnahkan menjawab adzan atau suara muazin?

Gus Baha menjelaskan bahwa kalau suara muadzin sekarang ada masjid modern, terutama kalau ramadhan.

"Berhubung bilalnya mau adzan, maka diputarlah rekaman adzan" Tambah Gus Baha.

Biasa di masjid masjid modern itu suka diputarkan rekaman adzan tidak ada muadzinnya, cuma rekaman radio atau HP.

"Apakah di sunahkan menjawab adzan?, Sementara tidak ada muadzinnya cuma rekaman adzan" Ujar Gus Baha.

Baca Juga: Kenali Tuhanmu, Gus Baha: Kamu Berfikir Saja Bukti Allah SWT itu Ada

Kemudian Gus Baha ceritakan ada seorang kiayi di daerah sarang ketika mendengar adzan radiusnya 1 Km itu ngajinya di teruskan.

"Ada kiayi, seperti di daerah sarang biasa ada adzan di masjid atau di manapun yang radiusnya 1 km"

"Ngaji di teruskan: ini bukan suara muadzin, andaikan gak pakai speaker, kita gak dengar"

Alasan kiayi tersebut meneruskan ngajinya sebab tidak pakai speaker adzanya.

"Maka kita dianggap gak dengar, dengan santai melanjutkan ngaji"

Jadi Kalimat adzan itu adalah kalimat yang sakral dalam agama Islam itu yang perlu diketahui.

Lanjut, Gus Baha ungkap ketika mendengar yang baca Qur'an atau pembaca Qur'an itu didengarkannya sunah tidak.

"Kesunahannya itu mendengarkan bacaan Al-Qur'an atau pembaca Qur'an"

"Bacaan Qur'an kan, kalau rekaman Qur'an didengarkan itu sunah tidak"

"Sunah, padahal tidak ada yang membaca" Jelas Gus Baha atau Kh Ahmad Bahauddin Nursalim.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler