MANTRA SUKABUMI - Gus Baha menyampaikan ceramahnya mengenai poligami, ia menekankan bahwa suami jangan sampai keseringan atau keterlaluan dalam berpoligami.
Gus Baha pun menjelaskan bahwa ketika poligami ini sering dilakukan oleh para suami ditakutkan akan terjadi suatu permasalahan dalam keluarga, bahkan ditakutkan sampai terjadinya perceraian.
Walau bagaimana pun bahwa istri adalah makhluk yang memiliki perasaan, pasti merasakan sedih atau tidak enak ketika hendak diduakan, sehingga Gus Baha mewanti-wanti hal tersebut.
Baca Juga: Jika Pakaian Terkena Najis Sedikit, Apa Boleh Digunakan Sholat? Begini Penjelasan Gus Baha
Gus Baha pun mengingatkan bahwa ketika seseorang melakukan poligami ditakutkan selain dengan istrinya bermasalah selain itu pula akan ada masalah baru bermunculan.
Gus Baha mengutarakan jika disamping istri geram saat dipoligami ada permasalahan baru yang malah muncul karena poligami.
Permasalahan itu kata Gus Baha membuat warga khususnya beberapa istri yang dipoliami mempersalahkan Nabi karena karena sudah memberikan contoh poligami.
Hal itu kata Gus Baha yang membuat permasalahan besar dari poligami, hingga beberapa istri yang berpikir semacam itu dipandang salah dan dosa.
Karena menurut Gus Baha Nabi lakukan poligami itu karena ada arah tertentu, bukan lantaran nafsu.
Berlainan dengan beberapa lelaki sekarang ini yang umumnya lakukan poligami karena nafsu.
Oleh karena itu Gus Baha merekomendasikan untuk beberapa pria Islam tidak boleh kerap lakukan poligami, karena kesihan dengan istri Anda bila tidak ikhlas di madu.
Dilihat mantrasukabumi.com dar video yang diunggah dari kanal YouTube pada 11 Desember 2020.
Awalnya, Gus Baha menjelaskan jika wanita itu ialah makhluk yang sekurang-kurangnya dapat menyimpan tidak suka pada pria.
"Wanita itu makhluk yang paling tidak bisa menyimpan jika benci kepada pria, dengarkan ini," kata Gus Baha.
Baca Juga: Jangan Lakukan 1 Hal ini, Itu Sangat Bahaya dalam Ilmu Tasawuf Kata Gus Baha
Oleh karenanya, kata Gus Baha salah satunya pertanda kenabian ialah Nabi memiliki istri banyak.
Tetapi saat Nabi meninggal dunia, semua istrinya kata Gus Baha berlomba i'tikaf di masjid sampai kerap perbanyak beribadah.
"Yang seandainya Nabi itu adalah Nabi palsu, ini menurut Fathul Bari, maka orang yang paling bersaksi akan kepalsuan Nabi Muhammad adalah istri-istrinya.
Karena kata Gus Baha wanita itu sekurang-kurangnya dapat meredam bila kecewa degan suaminya, ditambah lagi di poligami.
Bila dipoligami saja tetap menjadi wanita shalihah, sukai beribadah, kerap berzikir ini memperlihatkan jika Nabi Muhammad SAW ialah Nabi yang haq.
"Ini menujukkan bahwa Nabi itu adalah Nabi yang haq, istrinya saja tidak pernah komplain, apalagi orang lain, makanya ngaji itu kepada ulama, agar sungguh tahu," ungkap Gus Baha.
Menurut Gus Baha kualitas kenabian saja itu dites dengan adanya banyak istri, yang semestinya mereka protes karena dipoligami.
"Namun setelah wafat, istrinya justru jadi shalihah," kata Gus Baha.
"Sewaktu hidup mereka berebut jadi istri shalihah, setelah wafat pun demikian," sambung Gus Baha.
Andai Nabi pembohong kata Gus Baha, maka orang lain bisa saja tidak tahu, tapi istrinya pasti tahu.
"Apalagi istrinya dipoligami," tegas Gus Baha.
Menjadi orang itu biasa-biasa saja kata Gus Baha, jika memperhatikan ulama atau Nabi gunakan harus memakai pengetahuan supaya tidak salah pengertian.
"Saya ini Kyai, sering disowani perempuan cantik, janda dan lain-lain, tapi biasa saja," kata Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan jika ini penting dikatakan karena beberapa orang yang poligami tetapi tidak paham ilmunya dan justru jadi permasalahan.
"Ini penting untuk saya sampaikan, karena sekarang mewabah, sesuatu yang di zaman Nabi atau sahabat itu boleh, sekarang jadi masalah," ungkap Gus Baha.
Itu argumen Gus Baha berkaitan mengapa tidak boleh sering poligami sekarang ini, karena niat poligami sekarang ini berlainan dengan niat poligami pada jaman Nabi dan beberapa teman dekat.***