Jangan Tebar Pesona, Siksanya Paling Dahsyat Nanti di Akhirat Kata Gus Baha

26 November 2021, 22:11 WIB
Jangan Tebar Pesona, Siksanya Paling Dahsyat Nanti di Akhirat Kata Gus Baha /Facebook.com / Ngaji Gus Baha'.

MANTRA SUKABUMI - Kata Gus Baha jangan memperlihatkan kebaikan tapi tidak sesuai dengan fakta atau istilah sekarang itu tebar pesona.

Karena nabi bersabda siksaan paling dahsyat nanti di akhirat itu orang yang memperlihatkan kebaikan tapi faktanya tidak baik.

Oleh sebab itu Kh Ahmad Bahauddin Nursalim berpesan kepada jamaahnya untuk tidak memperlihatkan kebaikannya kepada orang lain.

Baca Juga: Hindari Paksakan Kehendak Allah SWT Sama dengan Keinginan Manusia, Gus Baha: Jangan Mau Jadi Ekstrim

Nabi bersabda: Sejelek-jelek siksaan yang paling dahsyat di hari kiamat itu bagi orang yang memperlihatkan kepada orang-orang bahwa dia punya kebaikan.

"Padalah hakikatnya dia tidak punya kebaikan" Ujar Gus Baha. dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah kanal Youtube Dakwah Digital pada 7 Oktober 2021.

Padahal kata Gus Baha orang yang memperlihatkan kebaikan itu hakikatnya tidak punya kebaikan.

"Istilah sekarang itu tebar pesona" Jelas Gus Baha (Kh Ahmad Bahauddin Nursalim).

Selain kata memperlihatkan kebaikan istilah sekarang itu dinamakan tebar pesona.

"Kesannya saleh, padahal sama sekali tidak, itu modus, parah itu" Katanya

Selain itu juga Gus Baha ungkap kesannnya saleh padalah nyatanya tidak, kalau seperti itu dinakan modus.

Nanti siksaan paling berat itu kata Gus Baha orang yang memperlihatkan pada orang lain bahwa dia saleh, padahal tidak saleh sama sekali.

Baca Juga: Wajib Zakat Menurut Sudut Pandang Berbeda dari Kisah Imam Syafii dan Syaiban ar Ra’i, Gus Baha: Saya Sepakat

"Pokoknya tampil biasa saja, jangan terlalu menampakan kesalehan" Pesannya.

Jadi Gus Baha berpesan kepada jamaahnya jangan terlalu menampakan kesalehannya kepada orang lain.

"Nanti jika tidak saleh malah akan diaudit oleh Tuhan" Tegas Gus Baha.

Maksud di audit Allah yaitu untuk memastikan kebenerannya oleh Allah SWT.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler