MANTRA SUKABUMI - Bagaimana hukum mengambil uang atau barang hasil nemu di jalan?
Seorang ahli tafsir Al-Qur'an yaitu Gus Baha jelaskan tentang hukum menemukan uang atau barang.
Langkah yang perlu dilakukan ketika menemukan uang atau barang di jalan kata Gus Baha harus diambil.
Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021
Gus Baha menegaskan jika nemu uang atau barang ambil saja, apabila tidak berani ambil dan berikan pada anak kecil.
"Mestinya, harus kamu ambil. Kalau kamu ingin, ya ambil saja. Atau kalau kamu tasawuf ya ambil terus kasih anak kecil, karena kalau orang Islam begitu semua, ya repot!," tegas Gus Baha.
Seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah dari kanal Youtube Kajian Cerdas Official pada 30 April 2020.
Kenapa demikian? Karena baimanapun kata Gus Baha Islam itu mengharamkan tadhyii’ul maal (تضييع المال) atau menyia-nyiakan harta.
"Saya ulangi lagi, Islam melarang sesuatu tidak ada gunanya. Makanya, Nabi pernah menemukan satu kurma jatuh," ungkap Gus Baha.
Sabdanya Nabi: “Andaikan saya tidak ragu, yakin itu bukan sedekah pasti saya makan”.
"Kemudian setelah itu, Sayyidina Ali ketika ada kurma jatuh satu, ya dimakan. Katanya menghilangkan takabbur (sombong)," kata Gus Baha.
Orang itu sombong sekali ketika mendapatkan satu kurma di pasar atau di pinggir jalan, kok nggak berani maka itu sombong.
Baca Juga: Tiru Teladan Sifat Nabi Yahya yang Mampu Tahan Hawa Nafsu, Kata Gus Baha: Kalahkan Empat Perkara
"Itu wara’i (sifat warak) yang menjadikan bodoh, kata Rasulullah," kata Gus Baha.
Setelah itu, Gus Baha menjelaskan contoh yang terkait dengan artikel ini agar jamaah paham.
"Kadang kan kita terlalu, misalnya ada uang, mohon maaf, misalnya 500 rupiah. Meskipun orang melarat pun tidak akan dicari," kata Gus Baha.
"Itu sifat wara’ yang malah merusak Islam!," tambahnya.
Jadi intinya kata Gus Baha ketika nemu uang atau barang di jalan jangan dibiarkan begitu saja, harus diambil agar Anda tidak disebut takabur.***