MANTRA SUKABUMI- Gus Baha ungkap jika dirinya pernah ditanya tentang dalil wiridan dan salaman setelah sholat.
Gus Baha menceritakan kejadian ini terjadi saat beliau mengahdiri sebuah diskusi di Jakarta.
Gus Baha mengatakan jika ini adalah kisah nyata yang pernah beliau alami saat ikut diskusi di Jakarta.
Baca Juga: Kemantapan Suatu Perbuatan, Ini Pengertian Makna Kata Istiqomah Menurut Gus Baha
"Pernah ada diskusi di Jakarta, ini kisah nyata, " ucap Gus Baha sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Dawuh Auliya' yang diunggah pada 14 Februari 2021.
Gus Baha kemudian melanjutkan dalam acara diskusi itu beliau pernah ditanya oleh salah satu kelompok tentang dalil wiridan dan salaman setelah sholat.
"Apa dalilnya setelah sholat salaman mana haditsnya?"
Setelah ditanya seperti itu Gus Baha orang-orang disana cukup kesulitan menjawabnya.
Sebab, kalaupun ada tentang hadits wiridan dan salaman setelah, tentu haditsnya dhoif (lemah).
"Itu dijawab tentu kita kesulitan menjawabnya. Kalaupun ada ada tentu haditsnya Dhaif (lemah) semua yang masalah bersalaman," tutur Gus Baha.
Namun, pada akhirnya mau tidak mau Gus Baha menjawabnya dengan mulut yang jelek (bukan perkataan kasar).
"Akhirnya mau tidak mau dijawab dengan mulut jelek," kata Gus Baha.
Gus Baha mencoba membalikkan keadaan dengan menanyakan pertanyaan yang sama, namun dalam konteks yang berbeda.
"Boleh nggak kamu setelah salam nyalain hp yang off?. Boleh, lalu boleh nggak pergi ke kamar mandi ? Boleh," ucap Gus Baha.
Setelah mendengar jawab dari kelompok tersebut kemudian Gus Baha menyimpulkannya seperti ini.
"Oh berarti kencing boleh, nyalain hp boleh dan yang tidak boleh itu ingat Allah berarti. Karena mengkritik wiridan dan salaman," ujar Gus Baha.
Sementara itu, setelah mendengar pertanyaan dari Gus Baha orang-orang dari kelompok tersebut berpikir.
"Akhirnya mereka berpikir. Ada tidak haditsnya orang setelah sholat nyalain hp? Tidak ada kan,"
"Tapi mereka nyalain hp tanpa ada hambatan, tapi untuk salaman dipermasalahkan," tegas Gus Baha
Baca Juga: Amalan dari Gus Baha jika Ingin Kaya dan jadi Pejabat: Misalnya Ingin jadi Bupati atau Gubernur
"Ke kamar mandi boleh tapi untuk wiridan tidak boleh," tambahnya.
Dan akhirnya mereka pun setelah dijawab seperti itu sadar sendiri, lalu lama-lama ada yang membisikan kepada mereka.
"Akhirnya mereka sadari sendiri, lama-lama dibisikan gini yang kelompok itu,"
"Kamu itu korban aliran supaya tidak ingat Allah, ingatnya hpnya. Sehingga orang yang wiridan kamu kritik dan orang yang nyalain hp tidak dikritik,"
Gus Baha lalu menjelaskan jika kelompok seperti itu adalah orang-orang yang ingin supaya orang Islam itu lupa dengan Allah.
"Kelompok itu, adalah kelompok orang-orang yang supaya orang Islam itu lupa Tuhannya,"
Gus Baha menuturkan meski dijawab dengan gerakan mulut jelek, tapi bisa buat orang sadar.
"Itu gerakan mulut orang yang jelek, tapi buat orang jadi sadar. Hha," ucap Gus Baha sambil guyon.
Jadi, ini sangat penting Gus Baha memberikan nasihat meski kita tidak bisa bela agama dengan jalan lurus cara ini bisa jadi solusi.
"Jadi ini sangat penting, jika kamu tidak bisa bela agama dengan jalan yang lurus ya tidak berbakat gitu. Hha,"
"Tidak apa-apa pakai mulut jelek tadi karena tidak mungkin gerakan ini dinisbadkan kepada Rasulullah SAW," pungkas Gus Baha.***