MANTRA SUKABUMI - KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengaku heran terhadap cara anak muda mengungkapkan rasa cinta pada kekasih.
Bahkan, Gus Baha tak habis pikir dengan istilah 'bucin' alias budak cinta yang marak dialamatkan pada kisah percintaan kawula muda.
Gus Baha lantas mengingatkan bahwa hal tersebut tak masuk akal.
Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?
Saking merasa cinta pada kekasih, para pemuda banyak yang sesumbar, mengakui rela korbankan nyawa asal pujaan hatinya berbahagia.
"Yang jelas tidak bisa hidup itu kalau tidak ada oksigen," ujar Gus Baha, seperti yang dikutip Mantrasukabumi.com dari akun Instagram Santri Kyai pada Kamis, 9 Desember 2021.
Gus Baha kemudian heran bagaimana bisa anak muda melontarkan pernyataan rela korbankan nyawa demi orang yang baru dikenalnya.
"Zaman kamu belum kenal dia, kamu sudah hidup," katanya.
Akan tetapi, katanya aneh sekali sejak mengenal lawan jenis (perempuan) malah menempatkan kebahagiaan padanya.
Baca Juga: Jangan Merasa Susah Apalagi Takut Miskin, Gus Baha: Kita Ada karena Allah
"kok aneh, sekarang kebahagiaanmu kau gantungkan jika mendapatkan perempuan itu," ucapnya.
Yang jelas, katanya, yang tak bisa hidup itu jika tak mendapatkan oksigen untuk bernapas.
Gus Baha mengatakan demikian sebagai respons dari maraknya istilah budak cinta 'bucin' yang merujuk pada rasa cinta berlebih kepada pasangan atau kekasih.
Disebutkan, orang yang tengah dilanda cinta berlebih ini sampai rela tak hidup demi kekasih.
Oleh karena itu, istilah ini kerap bermuatan konotasi negatif di kalangan publik.
Di sisi lain, istilah bucin ini mulai populer pada tahun 2015-2020.
Kala itu, istilah ini menggema seiring dengan peluncuran film dengan nama judul yang sama.***