Fenomena Oknum Guru Pesantren Cabuli Santriwati, Gus Baha Sebut Dosa Zina Disebabkan Hal ini

12 Desember 2021, 09:25 WIB
Gus Baha ungkap kesalah terbesar seorang anak terhadap orang tua yang seringkali terjadi tapi jarang disadari. / Pondok Pesantren Kwagean

MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini ada beberapa fenomena guru pesantren cabuli santriwati, tentunya itu adalah oknum yang tidak beranggung jawab berkedok guru, hal keji itu tentunya disebabkan beberapa hal, sebagaimana dalam ceramah Gus Baha mengenai dosa zina bisa terjadi.

Dalam kajiannya Gus Baha menjelaskan mengapa seseorang bisa berbuat zina, hal tersebut bisa dijadikan analisis terhadap fenomena oknum guru pesantren cabuli santriwati.

Beberapa hari kebelakang beredarnya berita mengenai oknum guru pesantren di Bandung yang bisa menyetubuhi banyak santriwatinya, tidak lam kemudian muncul lagi kasus serupa yang ada di Tasikmalaya, jika melihat seperti itu harus mengetahui mengapa bisa terjadi, Gus Baha pernah menyampaikan bahwa seseorang dapat berbuat zina karena beberapa hal.

Baca Juga: Bagaimana Akibatnya Bila Cari Pasangan dengan Ukuran Nafsu? Gus Baha Sebut Hal itu yang Bikin Susah

"..ngapain Dalil segala, mata masih suka jelalatan, lihat orang sana-sini,"ucap Gus Baha sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari video yang dilihat di kanal Youtube Ngaji Melu Kyai pada Minggu 12 Desember 2021.

Dalam penjelannya Gus Baha mengungkapkan bahwa banyak sekali yang menerangkan dalil mengenai kemaksiatan namun mata masih jelalatan.

Artinya bisa kita ketahui bahwa seseorang bisa berbuat dosa,maksiat bahkan zina bisa jadi pada awalnya dari pandangan mata.

Mata yang tidak bisa dijaga selalu melihat yang bukan mahromnya sehingga tergoda karena selalu tidak menjaga matanya.

Jangan sampai sepelekan hal tersebut karena dampaknya akan besar bisa menghilangkan keimanan bahkan lebih jauhnya bisa berbuat zina itu semua berawal dari mata.

Baca Juga: Apakah Penyebab Mudah Marah dan Emosi ? Gus Baha Ungkap Sisi Medis dan Agama

Tentu pandangn adalah salah satu hal yang jarus kita jaga sebagaimana firman Allah dalam surah An-Nur ayat 30 yakni:

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ

Artinya: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.

Dalam penjelasannya Gus Baha mengangkat hadits dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Allah telah menakdirkan anak Adam sebagian dari zina yang akan dialaminya

Kata Nabi لا محالة

"ini Hadits Sahih, Allah telah menakdirkan anak Adam sebagian dari zina yang akan dialaminya,"jelasnya.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Fakta Adanya Perilaku Buruk di Pesantren, Begini Penjelasannya

فزنا العينين النظر

"pernah dengar, kan anda?kalau tirakat itu biasa saja,"sambungnya.

Gus Baha menjelaskan bahwa mata atau pandangan yang harus dijaga supaya tidak terjadi zina.

"tirakat yang paling utama itu jangan maksiat, dan itu yang nomer satu, ngapain Dalail segala, mata masih suka jelalatan, lihat orang sana-sini,"ujarnya

"namanya tirakat sejati adalah meninggalkan maksiat, terutama maksiat yang besar-besar, kalau yang kecil itu ikut paket, jadi ikut,"pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler