Dapat Laporan Keburukan dari Temannya, Gus Baha: Baguslah, Biar Cepat Kiamat

26 Desember 2021, 14:55 WIB
Dapat Laporan Keburukan dari Temannya, Gus Baha: Baguslah, Biar Cepat Kiamat /IG @ceramahgusbaha

MANTRA SUKABUMI - Salam satu ceramahnya KH Bahauddin Nursalim atau biasa di sapa Gus Baha, jelaskan tentang bicara keburukan orang lain.

Bahkan Gus Baha sering dapat laporan tentang keburukan temannya, namun ia selalu menanggapinya dengan santai.

Sebab kata Gus Baha, justru dialah yang yang akan mendapatkan dosa karena menceritakan keburukan temannya tanpa bukti.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Imam yang Baca Surah Al Ikhlas Terus Saat Sholat hingga Diprotes Sahabat, Alasannya Bikin Haru

Makanya Gus Baha menyarankan agar hendaklah menjaga lisan dari perkataan yang buruk.

Bahkan orang yang mengatakan keburukan temannya tanpa bukti merupakan orang yang paling rusak sedunia.

Sehingga umat muslim hendaklah memperhatikan adab-adab berbicara agar tidak termasuk orang yang buruk.

Meski hal tersebut tidak disadari, makanya hendaklah kita selalu menjaga lisan daripada ucapan yang hanya akan merugikan kita.

Oleh karenanya, penting bagi umat Muslim untuk mengetahui adab-adabnya agar tidak termasuk orang tercela dalam hadits Nabi.

Sebagai pedoman manusia, syariat Islam telah mengatur cara berkehidupan sosial yang baik, termasuk bertutur kata yang baik.

Bahkan Rasulullah pun telah mengajarkan kepada ummatnya untuk mengatakan perkataan yang baik saja atau lebih baik diam jika tak mampu.

Menurutnya, seorang muslim yang baik itu adalah insan yang tidak memiliki niat buruk kepada orang lain, termasuk membicarakannya.

Baca Juga: Hati-hati yang Sering Zina, Rasulullah Bagikan Cara Jitu untuk Ketahui Anak Hasil Zina, Gus Baha: Cukup 3 Ciri

Ulama asal Sarang itu menceritakan pengalamannya yang sering mendengar dari orang lain tentang laporan keburukan teman ataupun muridnya.

"Makanya kalau saya terima laporan keburukan teman, keburukan murid, tak pernah saya dengarkan," kata Gus Baha sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Santri Gayeng pada Minggu, 26 Desember 2021.

Karena ciri utama orang sholeh itu tidak mendengar keburukan orang sholeh lainnya ataupun membicarakannya.

Sehingga pada zaman yang sudah rusak ini seharusnya tidak ditambah dengan menyebarkan keburukan orang lain.

"Gus sekarang orang Islam sudah rusak, diajak berbuat baik tidak mau," ucap seorang kepada Gus Baha.

"Baguslah, biar cepat kiamat," tandas Gus Baha dengan santai nya.

Ia menjelaskan dalam shahih Muslim ada hadits Nabi yang menjelaskan tentang perkara seperti di atas.

"Idzaa Qoolar rojulu halakan naasu fahuwa ahlakuhum"

"Jika ada orang berkomentar 'Orang sedunia rusak, tidak ada yang benar' Maka dialah orang yang paling rusak," ucap Gus Baha memaknai hadits itu.

Baca Juga: Ilmu Itu Lahirkan Sikap, Gus Baha: Termasuk Toleransi Jadi Lebih Baik dengan Banyaknya Referensi Seseorang

Perkataan itulah yang dilarang oleh Nabi, kalimat yang menyatakan keburukan orang lain.

Kemudian Gus Baha menerangkan bahwa kalimat ini menandakan orang itu ujub dan belum tentu tuduhannya itu benar.

Makanya sebelum menyebarkan keburukan, hendaklah tau aa yang sebenarnya terjadi.

"Menyebar keburukan orang kok bangga," pungkas Gus Baha.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler