Masjid Agung Sultan Kasimuddin Bacakan Qunut Nazilah Tiap Shalat untuk Menangkal Musibah

31 Maret 2020, 09:00 WIB
Masjid Agung Sultan Kasimuddin Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)

Mantrasukabumi.com - Doa dan ikhtiyar salahsatu perintah Allah SWT, yang harus dilakukan oleh setiap muslim.

Upaya pencegahan wabah yang saat ini melanda dunia bahkan sudah dinyatakan pendemi global oleh WHO, tentunya sebagai manusia kita harus berusaha dengan melakukan hal pencegahan yang kita mampu.

Ikhtiyar harus dilakukan sesuai yang disarankan para ahli dalam pencegahannya.

Disamping ikhtiyar doa pun bagi muslim harus dilakukan karena sebagai permohonan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Saat Konferensi Video Zoom, Simak 4 Ide Permainan yang Bisa Dilakukan Bersama Teman-teman

Masjid Agung Sultan Kasimuddin, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, membacakan doa qunut nazilah dalam setiap shalat dalam upaya menangkis musibah pandemi COVID-19.

Dikutip dari Pikiran Rakyat.com Imam Masjid Agung Sultan Kasimuddin, Sudjudi, mengumumkan bahwa setiap pelaksanaan salat lima waktu di masjid itu dianjurkan untuk membaca doa Qunut Nazilah dengan harapan musibah akibat pandemi COVID-19 segera berlalu.

Menurut Sudjudi hal tersebut sesuai dengan imbauan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Demi Keselamatan Warga, Ridwan Kamil : Tidak Perlu Mudik, Biaya Hidup Dijamin Pemerintah

"Sesuai dengan anjuran Majelis Ulama (MUI) maka mulai shalat Magrib pada Sabtu 21 Maret 2020 setiap shalat lima waktu harus membaca doa Qunut Nazilah," kata Sudjudi di Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Minggu 22 Maret 2020.

Sebelumnya, MUI mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia tetap waspada namun jangan panik dalam menyikapi pandemi COVID-19 yang telah menginfeksi puluhan orang, dan sejumlah orang meninggal dunia di Tanah Air.

"Salah satu imbauan MUI adalah untuk membaca Qunut Nazilah pada saat shalat lima waktu. Selain ikhtiar, kita wajib berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT," katanya.

Baca Juga: Mengharukan, Video Perpisahan Pasien Corona dengan Orangtua, Menangis Lambaikan Tangan

Ia menyatakan bahwa umat Islam memang dianjurkan membaca doa Qunut Nazilah ketika ditimpa musibah, seperti pandemi COVID-19 saat ini meskipun tidak berada di lokasi musibah.

Dianjurkan juga bagi yang sakit agar berdiam diri di rumah jangan memaksakan diri kemasjid.

Hal lain yang tampak berbeda di Masjid Agung Sultan Kaimuddin yakni pelaksanaan shalat dilakukan tanpa ada karpet dan dianjurkan bagi setiap jamaah membawa sajadah masing-masing.

Jumlah jamaah tampak belum berkurang meski terlihat ada upaya "social distancing" (menjaga jarak) karena tidak ada yang bersalaman usai shalat di masjid cagar budaya yang dibangun sejak Kesultanan Bulungan itu, demikian Sudjudi.

Baca Juga: Jus Tomat Baik Untuk Kesehatan Tapi Juga Ada Kelemahannya, Simak..

Adapun bacaan doa Qunut Nazilah tersebut seperti dilansir dari islam.nu.or.id adalah,

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرَكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَك نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَك وَنَخْشَى عَذَابَكَ إنَّ عَذَابَك الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ

Allâhumma innâ nasta‘înuka wa nastaghfiruk, wa nastahdîka wa nu’minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsnî alaikal khaira kullahu nasykuruka wa lâ nakfuruk, wa nakhla‘u wa natruku man yafjuruk.

Allâhumma iyyâka na‘budu, wa laka nushallî wa nasjud, wa ilaika nas‘â wa nahfid, narjû rahmataka wa nakhsyâ adzâbak, inna adzâbakal jidda bil kuffâri mulhaq.

Baca Juga: Jokowi: Fokus Pencegahan Covid-19 dan Batasi Pergerakan Orang ke Daerah

Artinya, “Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu.

Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah, hanya kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengaharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.”

اللَّهُمَّ عَذِّبْ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِينَ أَعْدَاءَ الدِّينِ الَّذِينَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِك وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَك وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَك اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إنَّك قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَاجْعَلْ فِي قُلُوبِهِمْ الْإِيمَانَ وَالْحِكْمَةَ وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ نَبِيِّك وَرَسُولِك وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يُوفُوا بِعَهْدِك الَّذِي عَاهَدْتهمْ عَلَيْهِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّهِمْ وَعَدُوِّك إلَهَ الْحَقِّ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allâhumma adzzibil kafarata wal musyrikîn, a‘dâ’ad dînilladzîna yashuddûna ‘an sabîlik, wa yukadzzibûna rusulaka wa yuqâtilûna auliyâ’ak. Allâhummaghfir lil mu’minîna wal mu’minât, wal muslimîna wal muslimât, al-ahyâ’i minhum wal amwât, innaka qarîbun mujîbud da‘awât.

Baca Juga: Ayah Kreatif Ciptakan Alat Pelindung Bayi Dari COVID-19

Allâhumma ashlih dzâta bainihim, wa allif baina qulûbihim, waj‘al fî qulûbihimul îmâna wal hikmah, wa tsabbithum alâ dînika wa rasûlik, wa auzi‘hum an yûfû bi‘ahdikalladzî ‘âhadtahum alaih, wanshurhum ala ‘aduwwihim wa ‘aduwwika ilâhal haq, waj‘alnâ minhum, wa shallallâhu alâ sayyidinâ muhammadin wa alâ âlihi wa shahbihî wa sallam.

Artinya, “Tuhan kami, jatuhkan azab-Mu kepada orang-orang kafir dan musyrik, (mereka) musuh-musuh agama yang berupaya menghalangi orang lain dari jalan-Mu, mereka yang mendustakan rasul-Mu, dan mereka yang memusuhi kekasih-kekasih-Mu.

Ya Allah, ampunilah hamba-hamba-Mu yang beriman laki-laki dan perempuan, kaum muslimin dan muslimat, baik yang hidup maupun yang sudah wafat. Sungguh, Engkau maha dekat dan pendengar segala munajat.

Baca Juga: Ketua IDI Bantul : Rumah Sakit Rujukan tidak Boleh Tolak Pasien Kritis Diduga COVID-19

Tuhanku, damaikan pertikaian di antara kaum muslimin, bulatkan hati mereka, masukkan kekuatan iman dan hikmah di qalbu mereka, tetapkan mereka di jalan nabi dan rasul-Mu, ilhami mereka untuk memenuhi perjanjian yang telah Kauikat dengan mereka, bantulah mereka mengatasi musuh mereka dan seteru-Mu.

Wahai Tuhan hak, masukkanlah kami ke dalam golongan mereka itu. Semoga shalawat dan salam Allah tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.”

Doa ini disarikan dari Hasyiyatul Baijuri karya Syekh Ibrahim Al-Baijuri, tanpa keterangan tahun, Beirut, Darul Fikr, juz I, halaman 169). Wallahu a’lam.**

Sumber dari https://www.pikiran-rakyat.com/khazanah-islam/pr-01354559/dibacakan-tiap-salat-di-masjid-agung-sultan-kasimuddin-untuk-tangkal-corona-ini-bacaan-doa-qunut-nazilah

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler