Benarkah Nabi Muhammad Pernah Marah Besar, Ini Jawaban Gus Baha: Tidak Ada Orang yang Segarang Nabi

12 Februari 2022, 20:25 WIB
KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau dikenal Gus Baha berikan jawaban terkait apakah benar bahwa Nabi Muhammad SAW pernah marah besar /Tangkap layar kanal YouTube/Najwa Shihab

MANTRA SUKABUMI - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha mengungkap sisi lain dari Nabi Muhammad SAW.

Gus Baha mengatakan jika Nabi Muhammad SAW pernah marah besar pada suatu waktu.

Menurut Gus Baha, Nabi Muhammad SAW adalah orang yang sangat pemaaf jika dirinya yang dihina.

Baca Juga: Doa Sholat Tahajud Beserta Doa Iftitah Khusus dari Gus Baha, Lengkap Tata Cara dan Artinya

"Nabi itu kalau dihujat orang atas nama pribadi beliau mudah memaafkan," ujar Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Instagram @ngajikyaigusbaha pada Sabtu, 12 Februari 2022.

Namun lanjut Gus Baha Nabi akan marah besar jika ada orang yang menghujat shalat atau menghujat Alquran.

Bahkan kata Gus Baha, tidak ada orang yang segarang Nabi Muhammad SAW jika ada orang yang menghina Allah atau menghina agama.

"Karena itu tidak haddunafsi atau yang menyangkut dirinya," lanjut salah satu murid kesayangan Mbah Maimoen Zubair itu.

Gus Baha lantas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW gampang sekali memaafkan orang jika itu terkait dengan urusan pribadi.

Namun jika hal itu merupakan urusan kehormatan allah, Nabi Muhammad SAW sulit untuk memaafkan.

"Maksudnya gini, jika kehormatan Allah ditindas, jika kehormatan allah dilukai, maka tidak ada orang segarang seperti garangnya kanjeng Nabi, faham ya," jelas Gus Baha.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Nikahi Wanita Hamil Sebab Zina? Inilah Jawaban Gus Baha

"Nabi itu kalau dihujat orang urusan pribadi nggak apa-apa, tapi kalau yang dihujat quran itu Nabi akan marah besar, dan tidak ada orang yang bisa marah semarah Kanjeng Nabi," sambungnya.

Gus Baha lantas mencontohkan jika ada orang yang menjadi Kyai yang benar, apabila memanggil santi namun tidak lekas datang, maka harusnya biasa saja jika mencontoh Nabi.

"Tapi kalau ada santri menunda-nunda shalat subuh, itu kamu tersinggung," bebernya.

Sebab lanjut Gus Baha jika menunda-nunda shalat subuh ada hak Allah yang dilanggar oleh santri tersebut.

"Tapi kalau masalah buatin kopi, itu haddunnafsi atau urusan pribadi," pungkas Gus Baha.

Hal yang sama juga pernah disampaikan salah satu ahli tafsir terkemuka Prof Quraish Shihab.

Dalam cuplikan percakapan Quraish Shihab yang diunggah ke kanal Youtube Najwa Shihab pada Selasa, 5 Mei 2020 lalu Quraish Shihab menyabut Nabi pernah marah.

"Nabi pernah marah," ujar Quraish Shihab.

"Tapi tidak terlihat di air mukanya?" tanya Najwa.

Quraish Shihab lantas menjawab Nabi akan marah jika ada hal yang berkaitan dengan agama dilanggar.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Nikahi Wanita Hamil Sebab Zina? Inilah Jawaban Gus Baha

"Terkadang terlihat kalau itu kemarahan. Beliau marah kalau ada tuntunan agama yang dilanggar dengan sengaja," jawab Quraish Shihab.

Sama dengan pernyataan Gus Baha, menurut Quraish Shihab pun, jika Nabi Muhammad sudah marah besar, semua orang pasti merasa takut.

Quraish Shihab menjelaskan Nabi akan marah besar karena ada yang menghina agama.

"Diluapkan kemarahannya. Boleh jadi Nabi berdoa agar Allah membalas orang yang melanggar atau menghina agama itu," pungkasnya.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih

Tags

Terkini

Terpopuler